Ngeframe: Masalah FPS Drop dalam Game dan Cara Mengatasinya

HARIANOKUSELATAN.ID - Ngeframe adalah istilah yang digunakan gamer untuk menggambarkan penurunan drastis pada Frame Per Second (FPS), yang membuat tampilan game patah-patah atau animasi terlihat lambat. Hal ini dapat menyebabkan pengalaman bermain menjadi terganggu, terutama saat sedang bermain kompetitif atau push rank.

Penyebab Utama Ngeframe

Masalah Hardware:

Spesifikasi perangkat rendah: Prosesor, GPU, atau RAM tidak cukup kuat untuk menjalankan game dengan lancar.

Overheating: Perangkat terlalu panas, sehingga performa menurun.

Masalah Software:

Pengaturan grafis terlalu tinggi: Default setting pada game mungkin terlalu berat untuk perangkat.

Driver atau software usang: Driver GPU atau sistem operasi yang belum diperbarui dapat menyebabkan masalah kompatibilitas.

Koneksi Internet (untuk game online):

Ping tinggi: Latensi buruk akibat koneksi yang tidak stabil.

Bandwidth rendah: Terutama jika ada banyak perangkat yang menggunakan jaringan yang sama.

Cara Mengatasi Ngeframe

Turunkan Pengaturan Grafis:

Atur grafis ke Low atau Medium untuk meringankan beban perangkat.

Matikan fitur seperti anti-aliasing, motion blur, dan efek bayangan.

Optimalkan Perangkat:

Hapus cache: Bersihkan file sampah dan hentikan aplikasi latar belakang yang tidak diperlukan.

Cek suhu perangkat: Jika perangkat terlalu panas, gunakan pendingin tambahan atau istirahatkan perangkat.

Perbarui Software:

Pastikan driver GPU, sistem operasi, dan game diperbarui ke versi terbaru untuk meningkatkan performa.

Gunakan Koneksi Internet Stabil (Game Online):

Jika memungkinkan, gunakan koneksi kabel (LAN) yang lebih stabil dibandingkan Wi-Fi.

Kurangi perangkat lain yang menggunakan jaringan yang sama.

Upgrade Perangkat:

Jika semua solusi di atas tidak berhasil, ini mungkin saatnya untuk mempertimbangkan upgrade perangkat ke spesifikasi yang lebih tinggi.

Tips Tambahan

Untuk gamer mobile: gunakan mode Game Booster atau aplikasi optimisasi serupa.

Untuk gamer PC: gunakan software monitoring seperti MSI Afterburner untuk mengecek suhu dan beban perangkat.

Rutin membersihkan perangkat dari debu (PC/laptop) dan menggunakan cooling pad untuk mencegah overheating.(arl)