Pemberdayaan BRI Dorong Pertumbuhan Kelompok Petani Durian di Pekalongan
-Fhoto:Ist-
Harianokuselatan.bacakoran.co, Pemberdayaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi fokus utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI sebagai upaya untuk memperkuat ekonomi kerakyatan. Melalui dukungan pada sektor pertanian, BRI berperan dalam pemberdayaan klaster durian di Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Durian lokal dari Desa Lemahabang, Kecamatan Doro, Kabupaten Pekalongan memiliki kualitas unggul. Ahmad Baehaqi, Ketua Kelompok Klaster Durian Lemahabang, menyampaikan bahwa sejak tahun 2020, durian mulai disilangkan dengan jenis premium seperti Bawor, Musang King, Super Tembaga, dan varietas lainnya.
“Upaya persilangan ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas durian lokal, baik dari segi rasa, tekstur, maupun daya tahan,” ujarnya saat mengikuti Bazaar UMKM BRILian di Kantor Pusat BRI pada Jumat (18/10).
Dengan persilangan ini, diharapkan durian dari Desa Lemahabang dapat bersaing di pasar nasional dan internasional, serta meningkatkan pendapatan para petani dan kesejahteraan masyarakat setempat. Durian hasil persilangan kini menjadi salah satu komoditas unggulan yang semakin diminati oleh konsumen.
Klaster Durian Lemahabang yang terdiri dari 70 petani durian ini biasa memanen durian sebanyak tiga kali setahun. Dalam sekali panen, mereka dapat menghasilkan hingga 5 ton, dengan distribusi mencapai 7.000 buah durian per hari dan harga jual Rp50.000 per kilogram.
“Saat ini, durian di Desa Lemahabang sudah memiliki pelanggan tetap di Jakarta, Bandung, Surabaya, Sidoarjo, Pasuruan, hingga Banyuwangi,” ungkap Baehaqi.
Kesuksesan ini pun tidak lepas dari upaya pemberdayaan BRI. Ia menyebutkan bahwa ia mendapatkan permodalan KUR BRI untuk modal awal. “Saat itu saya gunakan untuk membeli buah dan menyewa lahan. Alhamdulillah, kini saya sudah memiliki lahan sendiri seluas 5 hektar,” jelasnya.
Baehaqi juga menambahkan bahwa ia semakin dikenal melalui bazaar-bazaar UMKM yang diikutinya. Terbaru, ia mengikuti Bazaar di Kantor Pusat BRI dan merasa terkesan. “Sebanyak 400 butir durian dengan berat sekitar 800 kilogram cepat habis hanya dalam tiga jam,” ungkapnya.
Ia berharap pemberdayaan BRI akan terus berlanjut dan bank yang terkenal membantu UMKM ini semakin sukses. “Semoga BRI semakin jaya dan semakin sukses. Ke depan kami berharap bantuan bisa meluas dari sisi budidaya atau edukasi lainnya,” tambahnya.
Direktur Bisnis Mikro BRI, Supari, menyatakan bahwa BRI berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM melalui program Klasterku Hidupku. Tujuannya adalah agar UMKM yang tumbuh dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha di daerah lain.
"Kami berkomitmen untuk terus mendampingi dan membantu pelaku UMKM, tidak hanya dengan memberikan modal usaha, tetapi juga melalui pelatihan dan program pemberdayaan lainnya, sehingga UMKM dapat tumbuh dan berkembang,” jelas Supari.(Win)