Gempar, Ibu dan Anak di Kuningan, Jawa Barat, Rekam Video Hubungan Badan untuk Dijual

Polres Kuningan amankan pelaku pembuatan video hubungan badan ibu dan anak. -Foto: Ilustrasi.-

Menurut AKP I Putu Ika Prabawa, kasus ini terungkap setelah pihak kepolisian mendapatkan informasi dari warga setempat.

“Awalnya, Unit PPA (Perlindungan Perempuan dan Anak) mendapat informasi dari Polsek Ciwaru bahwa telah ramai di lingkungan masyarakat perihal dugaan tindak pidana pornografi,” ujarnya.

Setelah menerima laporan tersebut, Unit PPA bersama dengan unit resmob segera berkoordinasi dengan Polsek Ciwaru untuk melakukan penangkapan terhadap para terduga pelaku.

BACA JUGA:Sekda OKU Selatan Tegaskan Pergantian Direktur RSUD Muaradua Sesuai Permintaan dr. Erick Destiano Sp.PD, Bukan

BACA JUGA:Bongkar Sindikat Narkoba Jaringan Internasional Lewat Kapal Kayu, BB 15 Kg Sabu Dimusnahkan

Proses Penangkapan dan Penyidikan

Setelah dilakukan pemeriksaan, terduga pelaku akhirnya mengakui perbuatan mereka. Dalam proses penyidikan, polisi menemukan bahwa video yang direkam tersebut sudah menyebar di masyarakat, menambah kerumitan dan kepanikan di lingkungan sekitar.

“Yang dilakukan oleh ketiga orang terlapor adalah dengan cara awalnya pelapor mendapatkan informasi dari masyarakat bahwa telah ada yang membuat video adegan hubungan badan yang dilakukan oleh terlapor MRW dengan terlapor SS, sementara terlapor K telah melakukan rekaman video atau membuat video hubungan badan tersebut,” ungkapnya.

Saat ini, semua pelaku telah diamankan oleh Polres Kuningan untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Polisi masih mendalami kasus ini untuk mencari tahu lebih dalam tentang motif dan latar belakang tindakan asusila ini, serta untuk mengungkap jaringan yang mungkin terlibat dalam penyebaran video tersebut.

BACA JUGA:Viral Video Bentrok Warga Palembang dan Ambon di Penjaringan Jakarta, 1 Orang Tewas

BACA JUGA:Update Tragedi Bentrokan Maut Palembang v Ambon: Polisi Tetapkan Satu Tersangka, Situasi Berangsur Kondusif

Dampak Sosial dan Moral

Kejadian ini tentu menimbulkan banyak pertanyaan tentang kondisi sosial yang menyebabkan seorang ibu dan anak terlibat dalam tindakan yang sangat tidak bermoral ini.

Di tengah kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh banyak masyarakat, kasus ini menjadi cerminan dari dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh kemiskinan dan kurangnya pendidikan.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan