Percepat Proses Pembuatan e-KTP, Disdukcapil OKU Jemput Bola
Petugas Disdukcapil OKU langsung melayani pegawai dan anggota Dewan yang membutuhkan pembuatan e-KTP, lantaran patah, rusak atau lainnya di DPRD OKU. -Foto: Berry/Sumeks.-
BATURAJA, HARIAN OKU SELATAN - Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) terus berinovasi untuk mempercepat proses pembuatan KTP Elektronik (e-KTP) dengan meluncurkan program "jemput bola".
Melalui program ini, petugas Disdukcapil tidak hanya melakukan perekaman data tetapi juga langsung mencetak KTP di lokasi.
Kepala Disdukcapil OKU, Suryadi, menyatakan bahwa inovasi ini diterapkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di seluruh layanan kependudukan.
Selain perekaman dan pencetakan KTP, layanan ini juga mencakup pencetakan akta kelahiran, akta kematian, dan kartu keluarga di tempat.
BACA JUGA:Warga Serahkan Senpi Rakitan ke Polsek Lengkiti
BACA JUGA:Hasil Survey SKI: Angka Stunting di OKU Timur Turun 9,8 Persen Poin
“Kami juga membantu warga dalam aktivasi identitas kependudukan digital (IKD),” ungkap Suryadi.
Sebagai contoh, di kantor DPRD OKU, petugas Disdukcapil langsung melayani pegawai yang membutuhkan penggantian KTP yang rusak, seperti yang patah, dengan yang baru di lokasi.
Suryadi menambahkan bahwa pendekatan jemput bola ini sudah diterapkan di beberapa desa dan kelurahan di Kabupaten OKU, termasuk Kecamatan Baturaja Timur yang memiliki 9 kelurahan, serta di Kecamatan Kedaton Peninjauan Raya dan Desa Panji Jaya di Kecamatan Peninjauan.
BACA JUGA:Petugas Bongkar Gubuk Diduga Tempat Pemalakan Sopir Angkutan
BACA JUGA:Jasad Laki-laki Ditemukan Mengapung di Saluran Irigasi BK 16
“Targetnya adalah menjangkau seluruh desa di Kabupaten OKU,” imbuhnya.
Program ini pertama kali diuji coba di Desa Gedung Pekuon, Kecamatan Lengkiti. Tujuan utama dari inovasi ini adalah untuk mempermudah masyarakat agar tidak perlu pergi jauh ke Kota Baturaja hanya untuk mencetak dokumen kependudukan, yang sering kali dianggap mahal dan merepotkan.
"Padahal ini mudah, tidak sulit, dan gratis," pungkas Suryadi. (*)