Jasad Laki-laki Ditemukan Mengapung di Saluran Irigasi BK 16
Polisi melakukan evakuasi jasad korban Asnawi yang tenggelam di saluran irigasi Desa Purwodadi BK 16, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, pada Senin, 8 Juli 2024 sekitar pukul 17.15 WIB. -Foto: Kholid/Sumeks.-
OKU TIMUR, HARIANOKUSELATAN.ID - Warga Desa Purwodadi BK 16, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Sumatera Selatan, digemparkan oleh penemuan mayat yang hanyut di saluran irigasi pada Senin, 8 Juli 2024 sekitar pukul 17.15 WIB.
Jasad yang belum diketahui identitasnya itu awalnya ditemukan oleh warga yang segera melakukan evakuasi. Belakangan diketahui bahwa korban adalah Asnawi (69), dengan alamat KTP Kelurahan Ario Memuning, Kecamatan Kemuning, Kota Palembang.
Kapolres OKU Timur AKBP Dwi Agung Setyono SIK MH, melalui Kapolsek Belitang II AKP Johan Syafri SE, membenarkan penemuan tersebut.
"Meskipun berdasarkan KTP korban adalah warga Palembang, yang bersangkutan sudah lama tinggal di Desa Sariguna, Kecamatan Belitang Mulya, Kabupaten OKU Timur," jelas Kapolsek pada Senin, 8 Juli 2024.
Kapolsek menguraikan kronologi kejadian. Pada Senin sore, sekitar pukul 17.15 WIB, saksi Mursal sedang berjalan menuju sawah di Desa Purwodadi ketika melihat korban mengapung dan hanyut terbawa arus, tersangkut di jembatan irigasi Desa Purwodadi.
BACA JUGA:Petugas Bongkar Gubuk Diduga Tempat Pemalakan Sopir Angkutan
BACA JUGA:4 Atlet Pelajar IKASI Kabupaten OKU Timur Borong Mendali Perunggu
Saksi kemudian memanggil warga sekitar untuk membantu menepikan mayat tersebut. Kepala Desa Purwodadi, Heri Suseno, segera menghubungi Kapolsek Belitang II.
AKP Johan Syafri bersama anggota Polsek, anggota Koramil Belitang II, perangkat desa, dan tim dari Puskesmas Purwodadi segera mengevakuasi korban dan membawanya ke Puskesmas Purwodadi, Kecamatan Belitang Mulya.
Menurut keluarga, Asnawi sudah lama tinggal sendiri di rumahnya di Desa Sariguna. Korban biasanya mandi dan buang air di sungai irigasi. Diduga, Asnawi terpeleset saat hendak mandi di sungai tersebut.
Dokter yang melakukan visum menyatakan korban telah meninggal sekitar lima jam sebelum ditemukan dan tidak ada tanda-tanda kekerasan.
BACA JUGA:Pelaku Balap Liar Siap-Siap Didenda Rp3 Juta
BACA JUGA:Pegadaian Baturaja Hadirkan Program Nabung Emas Digital
Kapolsek menambahkan, korban ditemukan dengan uang sebesar Rp 3.100.000. Korban mengenakan baju batik warna kuning kotak-kotak dan celana warna kuning.
"Hasil visum tidak menunjukkan adanya tanda-tanda kekerasan," ujar Kapolsek.
Keluarga korban menerima kejadian tersebut sebagai musibah dan tidak meminta otopsi, yang ditandai dengan surat pernyataan resmi.
"Jenazah sudah berada di rumah duka dan segera akan dikebumikan di TPU Desa Sariguna," pungkasnya. (*)