Kapolda Sumsel Ultimatum Copot Kasat Reskrim Yang Tak Kompeten

Reporter: Christian Nugroho |

Editor: Christian Nugroho |

Sabtu , 18 Oct 2025 - 22:02

Datar Kasat Reskrim Jajaran Polda Sumsel. -Foto: Ist.-

PALEMBANG – Kapolda Sumatera Selatan, Irjen Pol Andi Rian R. Djajadi, S.I.K., M.H., mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh kepala satuan reserse kriminal (Kasat Reskrim) di jajaran Polda Sumsel.

Ia menegaskan tak akan ragu mencopot pejabat yang dinilai tidak profesional, lemah secara kemampuan, dan minim integritas.

“Saya minta Kapolres tegas! Kalau Kasat Reskrim tidak punya integritas dan kemampuan, lapor ke saya, saya ganti!,” tegas Irjen Andi Rian dalam Gelar Operasional (Opsnal) Triwulan III Tahun 2025 di Palembang, belum lama ini.

Kegiatan tersebut dihadiri para pejabat utama Polda Sumsel, seluruh Kapolres/tabes, Wakapolres, dan Kabag Ops, baik secara langsung maupun melalui sambungan virtual.

Tegaskan Penegakan Hukum Harus Cepat dan Berkeadilan

Dalam arahannya, jenderal bintang dua yang dikenal berpengalaman di bidang reserse itu menyoroti penanganan perkara yang masih lamban di sejumlah satuan. Ia meminta seluruh jajaran percepat penyelesaian kasus agar masyarakat merasakan keadilan.

“Kasus tunggakan bukan sekadar angka statistik, tapi amanah keadilan yang wajib dituntaskan,” ujarnya tegas.

Kapolda juga memberikan instruksi khusus terkait penanganan kasus pencurian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit. Ia menegaskan agar jajaran penyidik tidak lagi menggunakan Pasal 362 KUHP, melainkan pasal khusus dalam Undang-Undang Perkebunan.

“Koordinasikan dengan Kejaksaan Negeri setempat, dan terapkan pasal pencurian di dalam perkebunan sesuai aturan,” perintahnya.

Selain itu, Kapolda meminta setiap Kapolres meningkatkan sinergi dan menggerakkan seluruh sumber daya untuk menjaga stabilitas kamtibmas menjelang akhir tahun. “Saya ingin lihat hasil nyata pada Gelar Opsnal Triwulan IV nanti,” tandasnya.

Tegas Berantas Premanisme dan Pungli di Sumsel

Irjen Andi Rian menegaskan, negara tidak boleh kalah oleh premanisme. Ia menuntut seluruh jajaran Polda Sumsel untuk menindak tegas pelaku pungutan liar dan aksi preman yang meresahkan masyarakat.

kapolda sumsel ultimatum copot kasat reskrim yang tak kompeten                            palembang – kapolda sumatera selatan, irjen pol andi rian r. djajadi, s.i.k., m.h., mengeluarkan peringatan keras kepada seluruh kepala satuan reserse kriminal (kasat reskrim) di jajaran polda sumsel. 
ia menegaskan tak akan ragu mencopot pejabat yang dinilai tidak profesional, lemah secara kemampuan, dan minim integritas.
“saya minta kapolres tegas! kalau kasat reskrim tidak punya integritas dan kemampuan, lapor ke saya, saya ganti!,” tegas irjen andi rian dalam gelar operasional (opsnal) triwulan iii tahun 2025 di palembang, belum lama ini.
kegiatan tersebut dihadiri para pejabat utama polda sumsel, seluruh kapolres/tabes, wakapolres, dan kabag ops, baik secara langsung maupun melalui sambungan virtual.
baca juga:cekcok soal berkas sertifikasi, operator dana bos benturkan kepala guru ke dinding
baca juga:dorong pendidikan islam, gubernur sumsel bantu pembangunan ponpes al fatih
tegaskan penegakan hukum harus cepat dan berkeadilan
dalam arahannya, jenderal bintang dua yang dikenal berpengalaman di bidang reserse itu menyoroti penanganan perkara yang masih lamban di sejumlah satuan. ia meminta seluruh jajaran percepat penyelesaian kasus agar masyarakat merasakan keadilan.
“kasus tunggakan bukan sekadar angka statistik, tapi amanah keadilan yang wajib dituntaskan,” ujarnya tegas.
kapolda juga memberikan instruksi khusus terkait penanganan kasus pencurian tandan buah segar (tbs) kelapa sawit. ia menegaskan agar jajaran penyidik tidak lagi menggunakan pasal 362 kuhp, melainkan pasal khusus dalam undang-undang perkebunan.
“koordinasikan dengan kejaksaan negeri setempat, dan terapkan pasal pencurian di dalam perkebunan sesuai aturan,” perintahnya.
selain itu, kapolda meminta setiap kapolres meningkatkan sinergi dan menggerakkan seluruh sumber daya untuk menjaga stabilitas kamtibmas menjelang akhir tahun. “saya ingin lihat hasil nyata pada gelar opsnal triwulan iv nanti,” tandasnya.
baca juga:inovatif, puskesmas muaradua edukasi pasien tentang kebersihan gigi di hari senin
baca juga:latih kesiapsiagaan, bpbd oku selatan edukasi siswa smk hadapi bencana
tegas berantas premanisme dan pungli di sumsel
irjen andi rian menegaskan, negara tidak boleh kalah oleh premanisme. ia menuntut seluruh jajaran polda sumsel untuk menindak tegas pelaku pungutan liar dan aksi preman yang meresahkan masyarakat.
“pastikan tidak ada pungutan, paksaan, atau pemerasan dalam bentuk apa pun. jangan tunggu viral baru bertindak,” tegasnya.
kapolda meminta agar pemberantasan premanisme dilakukan secara berkelanjutan, bukan hanya reaktif terhadap kasus yang mencuat di publik. ia mencontohkan insiden yang sempat dialami atlet asal papua saat pornas korpri di palembang yang menjadi sorotan nasional.
sebagai langkah konkret, ia memerintahkan pembentukan satuan tugas (satgas) gabungan dan pendirian pos-pos pengamanan di titik rawan premanisme dan pungli.
“kalau perlu, buat pos di jalan. jangan sampai kalian tidak punya rasa malu jika masih ada preman berkeliaran,” ujarnya dengan nada tegas.
baca juga:tanah datar jadi rujukan oku selatan dalam pengelolaan pariwisata dan retribusi daerah
baca juga:dinas perpustakaan oku selatan dorong literasi siswa lewat kunjungan edukatif
wujudkan polisi presisi yang responsif dan profesional
selain fokus pada penegakan hukum di lapangan, kapolda juga menekankan pentingnya pengawasan internal di tubuh kepolisian. ia menegaskan tidak akan mentolerir oknum anggota yang terlibat dalam praktik pungli atau penyalahgunaan wewenang.
“siapa pun yang terbukti melanggar akan diproses sesuai aturan hukum dan kode etik polri,” tegasnya.
kapolda menambahkan, kinerja kepolisian harus berorientasi pada hasil nyata yang dirasakan masyarakat, bukan sekadar rutinitas administrasi.
“kita harus tampil dengan pelayanan cepat, ramah, dan responsif. itulah wujud nyata dari polri presisi,” ujarnya.
polda sumsel, lanjutnya, saat ini memiliki tujuh fokus utama kinerja, termasuk peningkatan kualitas pelayanan publik, profesionalisme penyidik, penguatan pengawasan internal, serta kesiapsiagaan menghadapi dinamika sosial politik dan keamanan di wilayah sumatera selatan.

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN OKU SELATAN, SELASA 21 OKTOBER 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan