Pilih Anies-Sohibul, PKS Tolak Tawaran Kursi Cawagub DKI dari KIM
Presiden PKS, Ahmad Syaikhu angkat bicara soal dukungan untuk Pasangan Bacalon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies-Sohibul Iman yang tidak ideal, Kamis 27 Juni 2024. -Foto: Disway.id/Candra Pratama.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Ahmad Syaikhu mengungkapkan pihaknya ogah menerima tawaran kursi Calon Gubernur DKI dari Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Ahmad Syaikhu mengatakan, bahwa pihaknya mengusung pasangan Anies Baswedan - Sohibul Iman (Aman) adalah keputusan akhir.
Hal itu disampaikan Ahmad Syaikhu merespons tawaran posisi cawagub dari Partai Golkar, Ridwan Kamil yang ada di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
"Ini keputusan terakhir bahwa kita mengusung pasangan Anies dan Sohibul Iman," ujar Ahmad Syaikhu saat di Hotel Sahid, Jakarta Pusat pada Kamis, 27 Juni 2024.
BACA JUGA:Pendaratan Boeing 787-9 Dreamliner di Pulau Surga, Tandai Peluncuran Rute Penerbangan ABU DHABI-BALI
Ahmad Syaikhu menegaskan, kini partainya tetap fokus pada pasangan Anies-Sohibul dan berkomitmen penuh untuk melenggang di Pilkada Jakarta November mendatang.
"In shaa Allah (pasangan Anies-Sohibul sudah fix)," tuturnya.
Pasalnya, kata Ahmad Syaikhu, pasangan Anies Baswedan - Sohibul Iman (Aman) dirasa ideal untuk memimpin kota Jakarta.
"Saya kira dua kandidat ini bukan kandidat yang kehidupannya lokal, mereka juga sudah mengalami pendidikan di luar negeri, dan bahkan berbagai wawasan global yang mereka miliki," kata Syaikhu.
BACA JUGA:20 Tahun Bersama Ducati, Akhirnya Pramax Racing Pindah Pabrikan ke Tim Satelit Yamaha
Kendati demikian, Presiden PKS itu berharap, bahwa pasangan Aman akan menjadi modal utama untuk memimpin kota Jakarta yang lebih baik.
"Insya allah ini akan menjadi modal utama untuk pemimpin Jakarta sesuai tadi," imbuhnya.
Meski begitu, kata Syaikhu, pihaknya akan terus melakulan komunikasi antar partai. Dan berharap dapat membangun koalisi bersama.
Dia juga menambahkan, bahwa saat ini PKS belum berkoalisi dengan partai manapun. Bahkan, pihaknya menawarkan kepada partai-partai lain agar bisa mendukung pasangan Aman.
"Ya koalisi Jakarta belum dengan siapa-siapa. Ini justru kita tawarkan kepada partai-partai yang lain supaya pasangan ini bisa disupport dan didukung bersama," tukasnya.