Puluhan Atlet di Kota Lubuk Linggai Demo Tuntut Bonus
Puluhan atlet di Kota Lubuklinggau menggelar aksi demo menuntut bonus atlet saat ajang Porprov, Sumsel 2024, Senin (10/6). -Foto: Zulkarnain/Sumeks.-
LUBUKLINGGAU, HARIAN OKU SELATAN - Puluhan atlet di Kota Lubuklinggau menggelar aksi demonstrasi pada Senin, 10 Juni 2024, untuk menuntut bonus yang dijanjikan oleh Pemkot Lubuklinggau.
Para atlet tersebut telah berpartisipasi dalam Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel 2024 dan belum menerima bonus prestasi maupun kepesertaan yang dijanjikan.
Hidayat, koordinator aksi, menyatakan bahwa demonstrasi dilakukan di dua lokasi: kantor Pemkot Lubuklinggau dan kantor DPRD Kota Lubuklinggau.
"Sebelumnya kami sudah melakukan komunikasi dan menanyakan langsung kapan pencairan bonus atlet. Pemkot sudah menjanjikan akan melaksanakan tahun ini, tapi hingga pertengahan tahun kami belum kunjung mendapatkan pencairan dana itu," ungkapnya.
BACA JUGA:Akselarasi Penerapan SPBE, Pemkab OKU Selatan Study ke OI
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Gelar Penyusunan Sakip
Dia menyoroti bahwa dari 17 kabupaten/kota di Sumsel, hanya Kota Lubuklinggau yang belum merealisasikan anggaran bonus atlet.
Para atlet berharap agar Pemkot segera merealisasikan anggaran tersebut untuk menghindari pertanyaan dan polemik berkepanjangan.
Menanggapi aksi demonstrasi, Asisten I Pemkot Lubuklinggau, Surya Darman, dan Asisten III bidang ekonomi dan pembangunan, Herdawan, menegaskan komitmen mereka untuk membayar bonus atlet.
BACA JUGA:Perpisahan, Siswa IX Dibekali Akhlak
BACA JUGA:Dana Proyek Tak Kunjung Cair, Para Kontraktor Menjerit
"Kami komitmen membayar bonus atlet, tetapi di APBD Perubahan 2024, karena saat kita ikut pertandingan kemarin. APBD induk sudah dianggarkan dan kita belum tahu siapa yang dapat emas, perunggu, dan lainnya saat itu," ujar Surya Darman.
Herdawan menambahkan bahwa besaran bonus tetap mengacu pada ketentuan sebelumnya, yaitu Rp15 juta untuk medali emas, Rp10 juta untuk medali perak, dan Rp5 juta untuk medali perunggu.
"Itu akan kita realisasikan di APBD Perubahan, mungkin sekitar bulan Agustus itu sudah diproses. Untuk total besaran Rp4 milyar karena ada juga untuk atlet yang disabilitas," jelasnya. (*)