Ratusan Orang Desak Parlemen Jerman Kibarkan Bendera Pelangi Jelang Perayaan Pride
BERLIN, HARIANOKUSELATAN – Ratusan orang berkumpul di depan gedung parlemen Jerman, Bundestag, pada Minggu (20/07/2025) untuk mendesak institusi tersebut mengibarkan bendera pelangi selama perayaan komunitas LGBT yang akan datang. Aksi ini diinisiasi oleh cabang regional kelompok pro-demokrasi "Grannies against the Right".
Menurut laporan jurnalis dpa di lokasi, banyak peserta aksi mengenakan warna-warna pelangi dan membawa bendera pelangi sebagai simbol solidaritas terhadap komunitas lesbian, gay, biseksual, dan transgender (LGBT+).
Aksi ini merupakan bentuk protes terhadap keputusan Presiden Bundestag, Julia Klöckner, yang menolak untuk mengibarkan bendera pelangi guna memperingati perayaan Christopher Street Day (CSD) tahun ini. Dalam beberapa tahun terakhir, Bundestag rutin mengibarkan bendera tersebut untuk mendukung hak-hak kelompok queer selama perayaan Pride.
BACA JUGA:Kericuhan Warnai Aksi Protes Ketiga di Depan Hotel Penampungan Pencari Suaka di Essex
BACA JUGA:Puskesmas Buay Pemaca Berikan Obat Cacing ke Siswa TK
BACA JUGA:Kericuhan Warnai Aksi Protes Ketiga di Depan Hotel Penampungan Pencari Suaka di Essex
Klöckner berpendapat bahwa bendera pelangi hanya akan dikibarkan pada Hari Internasional Menentang Homofobia, Bifobia, dan Transfobia setiap 17 Mei. Selain itu, jaringan queer internal administrasi Bundestag juga dilarang untuk berpartisipasi dalam parade CSD di Berlin pada 26 Juli mendatang, dengan alasan menjaga netralitas institusi.
“Bendera pelangi adalah simbol hak asasi manusia! Sama seperti Bundestag! Mari kita kibarkan!” tulis “Grannies against the Right” dalam seruannya. Mereka juga menegaskan, “Orang-orang yang membela demokrasi dan hak-hak yang telah diperjuangkan dengan susah payah berkumpul di bawah bendera pelangi. Kami bukan badut ataupun hewan sirkus!”
Menurut kepolisian Berlin, aksi yang diperkirakan dihadiri oleh sekitar 1.000 orang itu berlangsung damai. (dst)