Mencekam! Ribuan Penumpang Terjebak di Bandara Akibat Rudal Iran dan Serangan Balasan Israel

Israel telah menutup Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv hingga pemberitahuan lebih lanjut, meninggalkan lebih dari 50.000 wisatawan Israel yang terjebak di luar negeri. -Foto: Ist.-

BACA JUGA:196 Pembalap Serbu Sirkuit Mandalika, Duel Panas di Yamaha Sunday Race 2025

BACA JUGA:Sriwijaya FC Tancap Gas! Siap Tempur di Liga 2

Kekacauan Juga Terjadi di Lebanon dan Yordania

Meski wilayah udara Lebanon dan Yordania masih terbuka sebagian, kondisi di bandara tetap kacau. Bandara Internasional Rafic Hariri di Beirut melaporkan banyak pembatalan penerbangan. Rehab Rashid, warga negara Swedia, terlihat duduk di lantai bandara dengan koper di sekelilingnya sejak 16 Juni, tak tahu kapan bisa terbang.

BACA JUGA:Dinas Perpustakaan OKUS Monev ke Sejumlah Perustakaan Desa

BACA JUGA:Dinas KB OKUS Jemput Bola, Buka Posko Pelayanan KB Gratis di Depan SMP Al Kahfi Muaradua

Mahasiswa dan Warga Asing Terjebak Tanpa Arah

Konflik juga memengaruhi ribuan mahasiswa internasional. Arsalan Ahmed, mahasiswa asal India yang belajar di Teheran, mengatakan ketakutannya menyaksikan langsung ledakan dari serangan udara. “Yang kami lihat di TV menakutkan, tapi suara ledakan nyata lebih menakutkan,” katanya.

Sementara itu, Yahia Al-Suraifi, mahasiswa asal Irak yang belajar di Tabriz, menceritakan perjuangan berbahaya melintasi wilayah konflik menuju perbatasan Irak. “Kami menyewa sopir taksi dan menempuh lebih dari 300 km di tengah situasi mencekam,” ujarnya.

BACA JUGA:Anjing Peliharaan Bisa Jadi Ancaman Mematikan, Diskanak Beri Peringatan Serius

BACA JUGA:Tak Mau Pasar Saka Selabung Kumuh, DLH OKU Selatan Turun Tangan

Menuju Krisis Regional yang Lebih Besar?

Banyak analis khawatir situasi ini berpotensi memicu eskalasi konflik lebih luas di kawasan. Dengan bandara yang ditutup, penerbangan lumpuh, dan ketidakpastian melanda, ribuan penumpang kini terjebak tanpa kejelasan nasib.

Saat ini, dunia memantau dengan cemas apakah serangan akan terus berlanjut atau akan ada deeskalasi. Namun satu hal yang pasti: konflik ini telah mengganggu kehidupan sehari-hari jutaan orang di Timur Tengah, bahkan sebelum perang terbuka benar-benar dimulai.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan