iPhone Simbol Status Gen Z di Era Digital

--
Medan: Bagi Gen Z, iPhone bukan sekadar gawai, melainkan penanda status dan bagian tak terpisahkan dari identitas digital. Di sekolah, kampus, hingga media sosial, iPhone kerap dipandang sebagai cerminan gaya hidup modern dan melek tren lebih dari sekadar alat komunikasi.
Minat Gen Z terhadap lini terbaru Apple amat tinggi; banyak yang rela menabung berbulan-bulan meski ponsel lama masih layak pakai. Bagi mereka, membeli iPhone berarti mengekspresikan diri sekaligus memperoleh pengakuan sosial, terutama di platform visual seperti Instagram dan TikTok.
Popularitas iPhone tidak lepas dari inovasi teknologi, strategi pemasaran agresif, serta ekosistem produk Apple yang terintegrasi. Fitur iMessage, misalnya, menimbulkan fenomena “green bubbles” yang secara psikologis menciptakan batas eksklusif antara pengguna iPhone dan ponsel lain, khususnya di Amerika Serikat.
Syifa Fazyra, kreator konten di Medan, menyebut iPhone kini menjadi “standar” dunia digital.
“Kalau pakai iPhone, hasil kontennya dinilai lebih profesional,” ujarnya.
Menurutnya, brand kerap menilai kredibilitas kreator dari kualitas visual sesuatu yang identik dengan kamera dan ekosistem Apple.
Fenomena ini menegaskan bahwa keputusan membeli perangkat tak lagi murni soal fungsi. Di mata Gen Z, iPhone adalah alat membangun citra, menegaskan identitas, dan mengamankan posisi dalam jejaring sosial. Di era visualisasi diri, gawai ini tumbuh sebagai perpanjangan gaya hidup—ikon status yang menggabungkan teknologi, estetika, dan prestige.