Mentan Ungkap Dugaan Mafia Pangan di Pasar Induk Beras Cipinang

Dugaan Mafia Pangan di Pasar Induk Beras Cipinang Dibongkar Mentan Andi Amran.- Foto: Kementan.-
Sementara itu, Kepala Satgas Pangan, Helfi Assegaf, mengakui bahwa penyelidikan awal menemukan kejanggalan pada data distribusi. Menurutnya, pihak-pihak terkait belum mampu menjelaskan ke mana beras sebanyak itu didistribusikan.
"Kami tanyakan, tapi mereka tidak bisa menjawab ke mana barang itu pergi. Kalau nanti terbukti tidak sesuai, itu berarti ada manipulasi data," ungkap Helfi.
BACA JUGA:Pembukaan Jalan Desa Karang Agung Melalui Program TMMD Rampung
BACA JUGA:Perketat Penjagaan, Lapas Muaradua Minta Bantu TNI-Polri
Mafia Pangan Mengancam Stabilitas
Mentan Amran mengingatkan bahwa permainan oleh oknum atau pihak ketiga di tengah kondisi pangan yang rentan bisa berdampak besar terhadap stabilitas harga dan kepercayaan publik. Ia menyerukan semua pihak untuk bersikap transparan dan bekerja sama menjaga keadilan dalam tata niaga pangan.
"Kalau ada middleman yang mainkan distribusi, itu mafia. Kita berjuang bantu petani, jangan rusak sistem hanya demi keuntungan pribadi," ujarnya.
Kasus ini kini dalam pengawasan ketat Kementan dan Satgas Pangan, dan hasil penyelidikan lanjutan diharapkan dapat segera mengungkap pihak-pihak yang terlibat dalam dugaan manipulasi distribusi beras di PIBC.