Cukup Menjanjikan, Warga Buay Sandang Aji Geluti Tani Singkong

Warga Desa Gunung Terang, Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA), Kabupaten OKU Selatan, yang memilih geluti tanam singkong lantaran sudah merasakan hasil manisnya. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, HARIANOKUSELATAN.ID - Hasil yang cukup menjanjikan, terhitung sejak 2 Tahun lalu, Willy Apriyandi Priatna salah seorang petani yang tercatat selaku warga Desa Gunung Terang, Kecamatan Buay Sandang Aji (BSA), Kabupaten OKU Selatan, memilih geluti tanam singkong lantaran dirinya mengaku sudah merasakan hasil manisnya.
Dari hasil kebun singkong yang ia lakoni sejak beberapa bulan belakang, hasil singkong miliknya mampu dijual dengan laris manis dibeli warga. Bahkan, hampir setiap hari ada saja pembeli yang datang untuk membeli.
"Alhamdulilah, setiap hari minimal sekitar 20 kg itu pasti terjual. Kalau harga sebenarnya kami juga kurang paham, tapi saya jual murah saja hanya Rp 2.000 perkilo," ungkapnya Sabtu 14 Mei 2025.
BACA JUGA:Nintendo Switch 2 Hadirkan Fitur GameChat dengan Sistem Verifikasi Nomor Telepon untuk Keamanan
BACA JUGA:Ini Lho Arti Monsep dan Monkos di Mobile Legends
Untuk yang membeli singkong ini sendiri tidak hanya dari Desa sekitar saja. Akan tetapi sebagian juga ada yang dari luar desa tempatnya tinggal.
"Kalau saya tanya, pembeli rata-rata untuk bahan membuat kue, tapi ada juga yang di goreng, bahkan dibuat untuk jajanan jualan dan ada juga yang persiapan untuk bahan keripik," ujarnya.
Yang paling dirasakannya saat ini yakni sama sekali tidak pernah kehabisan stok bahan baku dapur setiap hari. Dikarenakan singkong termasuk banyak peminat sehingga cukup membantu penghasilan.
BACA JUGA:Krafton Siap-siap Rilis Abyss of Dungeon di Indonesia pada 11 Juni 2025
BACA JUGA:Update Terbaru Helldivers 2: Heart of Democracy Bawa Lonjakan Besar Jumlah Pemain
"Alhamdulilah, kalau saat ini kebutuhan dapur sudah berkurang drastis. Karena di ladang kita semua sudah tersedia, terutama sayur mayur, termasuk singkong sendiri dapat dikonsumsi sebagai pengganti nasi," bebernya.
Dengan cara membuka lahan tidur lebak sekitar 1,5 hektar yang berlokasi tidak jauh dari belakang rumahnya. Lahan yang sebelumnya belum terpakai tersebut disulap menjadi perkebunan bermacam-macam tanaman.
Lahan tersebut diisinya mulai dari kacang tanah, singkong, labu sayur, kisik, kacang panjang, cabai, ranggam tomat, pinang dan tanaman-tanaman lainya.
"Kalau untuk kacang tanah, saat ini usianya sekitar 1,5 bulan. Bibit tanam 10 kg, lahan tanam yakni 1,4 hektar," ungkapnya.