Cegah Jemaah Tersesat, Pos di Masjidil Haram Dibentuk

--

Makkah: Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Kota Makkah membuat sembilan pos untuk mencegah jemaah tersesat usai beribadah di Masjidil Haram. Sembilan pos tersebut di bawah sektor khusus Masjidil Haram dan berada di dekat WC 4, area mataf dan Sai. 

"Mereka bekerja diatur secara shift. Mulai dari pukul 14.00 WIB sampai 02.00 setiap pos ada enam orang," kata Kepala Bidang Perlindungan Jemaah (Linjam) Harun Arrasyid kepada Media Centre Haji, ditulis Sabtu (17/5/2025). 

Sejumlah tugas yang harus dilakukan seperti memberikan perlindungan terhadap jamaah yang terpisah dari rombongan. Bahkan, bagi jemaah yang tertukar atau kehilangan sandalnya. 

"Kita siapkan ada sandal bagi jamaah yang tertukar. Meski jumlahnya terbatas, kita siapkan yang membutuhkan pertolongan itu," ujarnya. 

Petugas, kata dia, juga akan mengevakuasi jemaah yang jatuh sakit di mana akan dievakuasi ke tempat yang lebih nyaman. Jika dalamkondisi mendesak maka akan dibawa ke klinik di bawah lantai Sai. 

"Intinya kami di sektor khusus Masjidil Haram akan memberikan pelayanan terbaik. Sekaligus edukasi terhadap jamaah juga diberikan dengan berbagai informasi," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, ia memberikan sejumlah imbauan bagi jemaah yang akan berangkat ke Masjidil Haram. Pertama, kata Harun, jangan pernah meninggalkan nusuk. 

"Ini karena nusuk adalah kartu identitas jamaah selama berada di Saudi. Jadi ini sangat penting," ujarnya. 

Selanjutnya, jangan lupa dengan rute bus dan terminal pemulangan di Masjidil Haram. Selain itu, jemaah juga tidak boleh mengabaikan larangan selama di Masjidil Haram. 

"Ketika tawaf jangan pernah selfie bareng, itu sangat dilarang. Kalau mau foto, yah foto yang wajar," kata Harun. 

Ia pun menyarankan untuk fokus beribadah selama prosesi tawaf. "Jangan main handphone terlebih dahulu," ucapnya. 

Kedua, tidak boleh membuang sampah sembarangan, karena aktivitas jemaah selalu diperhatikan oleh CCTV. Selain itu ada juga intel di Masjidil Haram yang menggunakan pakaian biasa. 

"Jangan juga ambil barang tercecer. Karena pernah kejadian sehingga jemaah kita harus berurusan dengan pihak hukum," ujarnya. 

Larangan selanjutnya, membentangkan spanduk nama kelompok tertentu. Hal tersebut sangat dilarang di Masjidil Haram. 

Otoritas setempat juga melarang berkumpul bersama-sama dalam waktu lama. "Jangan juga sekali-kali merokok di Masjidil Haram dendanya 200 riyal, bisa kena kurungan 6 hari," katanya.

Terakhir yang tak kalah penting adalah hindari berswafoto dengan benda-benda tertentu. Khawatir, kata ia, askar akan menganggap hal tersebut sebagai tindakan syirik.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan