Xiaomi: Dari Startup Tiongkok ke Raksasa Teknologi Global

Xiaomi: Dari Startup Tiongkok ke Raksasa Teknologi Global.-Foto ;ist-
Dengan misi “Innovation for everyone”, Xiaomi mengembangkan ekosistem Human x Car x Home yang saling terhubung. Melalui HyperOS 2 dan Xiaomi HyperAI, perangkat seperti ponsel, mobil, dan peralatan rumah tangga mampu belajar dan beradaptasi dari kebiasaan pengguna secara cerdas.
Dominasi di India dan Dunia
India menjadi pasar kunci bagi Xiaomi. Di sana, mereka berhasil menjadi pemimpin pasar ponsel dan memecahkan rekor dunia lewat mozaik logo terbesar menggunakan 9.690 lampu. Strategi “harga rasional, kualitas maksimal” menjadi daya tarik utama.
Secara global, Xiaomi telah hadir di lebih dari 100 negara. Pada 2014, mereka sempat menyandang status startup teknologi dengan valuasi tertinggi di dunia. Pada 2021, mereka masuk daftar Top 100 Most Valuable Global Brands dari Kantar BrandZ, dan pada 2024, mereka masuk TIME’s 100 Most Influential Companies.
BACA JUGA:Anti Mager: Program Baru Ratu Dewa Lawan Sampah dan Banjir
BACA JUGA:300 Warga Ogan Ilir Ikuti Sosialisasi MBG Bersama DPR RI dan BGN
Xiaomi juga enam kali masuk daftar Fortune Global 500, dan mencatat pendapatan RMB 92,5 miliar pada kuartal ketiga 2024, naik lebih dari 30% dari tahun sebelumnya.
Komitmen terhadap Keberlanjutan
Xiaomi kini juga fokus pada keberlanjutan: mulai dari desain produk ramah lingkungan, proses manufaktur yang efisien, hingga target menjadi perusahaan netral karbon pada 2040.(arl)