Panen Tiba, Harga Jual Buah Duku Komering Anjlok

Waktu panen yang serentak tahun 2024 ini membuat harga jual buah duku terus mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-

MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Telah berlangsung sekitar 2 pekan para petani buah duku Komering mulai memanen dikebunnya masing-masing hingga kini masih terus berlangsung.

Duku khas Komering yang tumbuh di wilayah, OKI, OKU Timur, OKU Selatan dan OI ini terkenal dengan rasa manis selalu menjadi rebutan warga musim panen raya.

Sayangnya, waktu panen yang serentak tahun 2024 ini membuat harga jual buah duku terus mengalami penurunan dibandingkan sebelumnya.

Menurut keterangan Dedi petani di Desa Pendagan, Kecamatan Muaradua, Kabupaten OKU Selatan mengaku untuk harga duku saat ini berkisar antara Rp 5.000- sampai Rp 7.000 per kilogram yang dijual di lokasi kebun.

Harga ini turun sekitar 30 persen dibandingkan awal Januari lalu, duku Komering masih dijual dengan harga Rp 15.000 per kilogram.

"Sejak seminggu terakhir memang banyak petani melakukan panen serentak dan membuat harga duku terus-terusan turun," ucapnya, Selasa 12 Maret 2024.

Menurut dia, sebenarnya duku disini baru memasuki musim panen, namun ada beberapa petani yang terlebih dahulu memanen dan sengaja menjual untuk menghindari harga anjlok.

BACA JUGA:Video Bagi-bagi Duit Hasil Taruhan Balap Liar Viral di Medsos

BACA JUGA:Sediakan Taman Baca, Kepsek Harapkan Tingkatkan Minat Baca Siswa

"Mereka mengakali pohon duku yang belum waktunya dipanen, tapi lebih dulu panen atau diborongkan ke pembeli. Makanya banyak duku di pasaran yang rasanya asam, ya dipikiran mereka yang penting harga mahal dan untung besar," jelasnya.

Dia menuturkan sistem borongan, dimana untuk satu peti berisikan 15 kilogram dijual Rp 150.000 ukuran besar (kualitas bagus) dan Rp 100.000 per peti ukuran duku kecil.

"Gimana ya, memang setiap hari harganya selalu turun dari yang sebelumnya satu peti duku ukuran besar dijual Rp 240.000 atau Rp 16.000 perkilo sekarang turun,"

Itu semua sudah kami prediksi saat puncak musim panen sekitar dekat lebaran nanti harga jual perkilo bisa tinggal Rp 5.000 saja, bahkam terancam tidak ada harga," ungkapnya.

Meskipun harga jual saat ini turun, akan tetapi Dedi tetap bersyukur karena jumlah buah yang ada di pohon sangat lebat dan rimbun.

BACA JUGA:Hindari Pekat, Polsek Muaradua Sambangi Tokoh

BACA JUGA:Pemerintah Desa Gemiung Panen 1.258 Kg Ikan Lele

"Kalau ongkos panen dan harga kotak sekitar Rp 20.000 per peti. Meskipun harga terus turun, kami tidak khawatir karena untung yang kami dapat masih lumayan besar," bebernya.

Disampaikan Yusuf, biasanya duku miliknya sengaja dikirim dan dipasarkan di sekitar pulau Jawa seperti Bandung, Semarang hingga Jogjakarta.

"Semua duku yang saya panen dan petani disini, rata-rata mereka kirim pakai mobil truk dan jualnya ke Jawa karena memang sudah banyak pelanggan," tandasnya. (Dal)

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan