Bitcoin Masih Bullish? Beberapa Data dan Indikator Ini Menunjukkan Potensi Koreksi

Jumat 02 May 2025 - 23:12 WIB
Reporter : Arel Muzaki
Editor : Arel Muzaki

HARIANOKUSELATAN.ID - Bitcoin (BTC) saat ini berada dalam kondisi yang menarik, dengan kapitalisasi pasar kripto global mencapai lebih dari $3 triliun dan BTC mendekati $100,000. Meski ada optimisme investor, beberapa faktor makro dan teknikal menunjukkan potensi koreksi dalam waktu dekat.

Sentimen Pasar dan Faktor Eksternal

Data Ekonomi AS: Menunggu data Non-Farm Payrolls (NFP) dan angka pengangguran dari Amerika Serikat yang akan dirilis pada 2 Mei 2025. Prediksi NFP sekitar 130,000 untuk bulan April, jauh lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencatat 228,000. Jika angka ini lebih tinggi, pasar tenaga kerja yang masih "panas" dapat membuat The Fed mempertahankan suku bunga tinggi, memberikan tekanan pada aset berisiko seperti Bitcoin.

BACA JUGA:Yamaha Kenalkan Konsep MT-09 Hybrid, Kekar Banget!

BACA JUGA:Isuzu Luncurkan Pikap Listrik D-Max EV, Bisa Tempuh Jarak 263 Km

Keputusan The Fed: Rapat The Fed pada 7 Mei 2025 akan menjadi penentu kebijakan suku bunga. Suku bunga saat ini berada di 4.5%, dan tidak ada indikasi jelas bahwa mereka akan menurunkan suku bunga dalam waktu dekat.

Arus Keluar dari ETF Bitcoin: Data dari Lookonchain menunjukkan arus keluar dari ETF Bitcoin yang cukup signifikan, dengan penurunan 382 BTC (sekitar $36.6 juta) dalam 24 jam terakhir. Bahkan ETF besar seperti Fidelity Wise Origin dan ARK 21Shares mengalami penurunan arus lebih dari 1,000 BTC. Hal ini menunjukkan penurunan minat dari investor institusional.

Posisi Short Dominan di Derivatif: Berdasarkan data dari Coinglass, posisi short lebih dominan daripada long, mengindikasikan bahwa sebagian besar pelaku pasar memprediksi potensi penurunan harga Bitcoin dalam waktu dekat.

BACA JUGA:Turis Asing Dilarang Beli RTX 5080 dan 5090 di Jepang, Kenapa?.

BACA JUGA:Link Live Streaming Malut United vs Persib Bandung

Analisis Harga Bitcoin

Saat ini, Bitcoin berada di sekitar $98,000, yang menjadi area penting untuk kelanjutan tren positif. Namun, jika harga tidak bisa menembus level ini dengan yakin, koreksi bisa terjadi. Data dari Coinglass liquidation heatmap menunjukkan adanya penjualan besar di sekitar harga tersebut, yang berarti ada tekanan jual yang kuat.

Indikator RSI (Relative Strength Index) juga menunjukkan kondisi overbought, yang berarti harga sudah berada di area jenuh beli. Hal ini mengindikasikan bahwa pembeli baru mungkin enggan masuk ke pasar pada harga yang tinggi, memperburuk potensi koreksi.

BACA JUGA:OPPO Ajak Industri Bangun 'AI Dream Team', Ubah Teknologi Jadi Solusi

BACA JUGA:Cara Cek Bansos BPNT Mei 2025 Tahap Ketiga

Kategori :