MUARA ENIM, HARIAN OKU SELATAN - Desa Panang Jaya, Kecamatan Ujan Mas dan Penanggiran, Muara Enim, diguncang oleh sebuah kecelakaan kerja yang menimpa proses pemasangan balok girder flyover perlintasan Kereta Api Bantaian.
Crane Girder yang digunakan untuk pemasangan ambruk, menimpa angkutan kereta api batu bara rangkaian panjang (Babaranjang) yang sedang melintas. Kejadian ini terjadi pada Kamis, 7 Maret 2024, sekitar pukul 11.00 WIB.
Dari kecelakaan tersebut, satu pekerja bernama Edi Saputra (32) warga Palembang meninggal dunia.
Sementara itu, beberapa pekerja lainnya mengalami luka serius.
Korban Fadil (35), warga Sumenep Madura Jawa Timur, mengalami luka pada pecah bibir dan gigi patah. Wahyudin (34) warga Makassar mengalami luka pada kaki kanan lecet, dada memar, tangan kanan lecet, dan kening lecet.
Selanjutnya, Resto (37) warga Makassar mengalami luka serius dan sedang mendapatkan perawatan di RSUD dr HM Rabain Muara Enim.
BACA JUGA:Pimpinan MTsN 01 OKU Selatan Diganti
BACA JUGA:Gelar Bimtek dan Pengawasan Praktek Tenaga Kesehatan Tahun 2024
Lima orang lainnya, Mufaridin (37), Tegar (23), Edi Setiawan (21), M Budi (51), dan M Hidayat (51) mengalami luka berat dan dilarikan ke Puskesmas Gunung Megang sebelum dirujuk ke RSUD Prabumulih.
Informasi di lapangan menyebutkan bahwa sebelum kejadian, para pekerja hendak melakukan pemasangan balok girder flyover.
Namun, dalam prosesnya, kereta api batu bara rangkaian panjang melintas, menyebabkan electric launcher yang mengangkut balok girder flyover roboh dan menimpa gerbong kereta api.
Dampak dari kejadian ini juga menyebabkan kerusakan berat pada tiga rumah milik warga setempat. Beruntungnya, saat kejadian, tidak ada penghuni di dalam rumah-rumah tersebut.
BACA JUGA:Wabup OKUS Terima Audiensi Mahasiswa
BACA JUGA:Zero Frambusia, Pemkab OKU Selatan Terima Penghargaan
Evakuasi gerbong yang menghalangi ruas jalan nasional memakan waktu 2,5 jam. PPK Balai Besar Jalan Nasional Surya Perdana menyebutkan bahwa kejadian diduga terjadi karena miskomunikasi, menyebabkan electric launcher terlalu cepat mengangkat, mengakibatkan tidak keseimbangan dan roboh.
Kapolres Muara Enim, AKBP Jhoni Eka Putra, mengatakan bahwa penyebab pasti kejadian ini masih dalam tahap penyelidikan. P
ihak PT Kereta Api Indonesia (Persero) Divre III Palembang menyampaikan permohonan maaf atas terganggunya pelayanan operasional kereta api dan sedang berusaha melakukan upaya evakuasi rangkaian kereta Babaranjang dan perbaikan jalur rel yang mengalami kerusakan. (seg)