Bulog Sumsel-Babel Salurkan 8.500 Ton Beras SPHP
Palembang: Perum Bulog Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Sumsel-Babel) terus memperkuat perannya dalam menjaga stabilitas pangan di tengah kenaikan harga beras di pasaran. Hingga 21 Agustus 2025, Bulog telah menyalurkan 8.500 ton beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP).
Penyaluran ini dilakukan secara masif, menggandeng berbagai pihak seperti pemerintah daerah, TNI, dan Polri, dalam program Gerakan Pangan Murah yang kini sudah menjangkau sejumlah kabupaten/kota di Sumsel dan Babel.
“Hingga 21 Agustus 2025, kita sudah menyalurkan 8.500 ton beras SPHP. Penyaluran dilakukan bersama Pemda, TNI, dan Polri melalui Gerakan Pangan Murah,” ujar Rasiwan, Wakil Pemimpin Perum Bulog Sumsel Babel, di Palembang, Sabtu (23/8/2025).
Menurut Rasiwan, masyarakat kini bisa mendapatkan beras SPHP secara luas, mulai dari pengecer pasar rakyat, toko sembako di luar pasar, outlet pangan binaan pemerintah daerah, hingga ritel modern.
Langkah ini diambil sebagai strategi untuk menjangkau konsumen secara langsung di tengah kenaikan harga beras premium dan medium yang saat ini menembus Rp15.000 hingga Rp16.000 per kilogram.
“Kami ingin masyarakat tidak kesulitan mendapatkan beras. Saluran distribusi sudah diperluas, baik di pasar tradisional maupun ritel modern,” kata Rasiwan.
Salah satu kekhawatiran masyarakat dalam beberapa pekan terakhir adalah keterbatasan stok beras akibat cuaca ekstrem dan kenaikan harga. Namun, Bulog memastikan stok beras di gudang Sumsel dan Babel saat ini mencapai 103.000 ton—jumlah yang dianggap aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat dalam beberapa bulan ke depan.