Selain inovasi, faktor kepercayaan juga menjadi kunci dalam strategi Honor. Yu membandingkan dengan Apple yang hanya memiliki tim kecil di setiap negara dan lebih fokus pada distributor. Sementara itu, Honor akan melakukan pendekatan berbeda dengan membangun tim layanan purna jual dan ritel yang kuat di Indonesia.
“Kami akan merekrut tim lokal untuk layanan pelanggan dan ritel. Kami ingin memberikan pengalaman langsung kepada konsumen agar lebih dipercaya. Kami benar-benar fokus di Indonesia,” jelas Yu.
BACA JUGA:Kejari Banyuasin Selidiki Dugaan Pungli Retribusi Parkir Geledah Kantor UPTD Dishub
BACA JUGA:Korupsi LRT Sumsel: Saksi Ungkap Aliran Dana Rp25,6 Miliar ke Agus 'Waskita'
Yu juga menegaskan bahwa Honor berkomitmen untuk tetap hadir dalam jangka panjang di Indonesia, bukan sekadar mencari keuntungan cepat lalu pergi.
“Kami datang ke sini untuk jangka panjang. Bukan hanya untuk mendapatkan keuntungan lalu meninggalkan pasar,” pungkasnya.(arl)