HARIANOKUSELATAN.ID – Morgan Stanley, bank investasi dan jasa keuangan ternama asal Amerika, mengumumkan rencana besar untuk memperluas layanan kripto mereka. Melalui laporan terbaru dari watcher.guru di media sosial X, perusahaan ini berencana berkolaborasi dengan regulator di Amerika Serikat untuk mengembangkan solusi transaksi kripto yang aman dan sesuai regulasi.
CEO Morgan Stanley, Ted Pick, dalam wawancara terbarunya menyatakan bahwa langkah ini merupakan bagian dari strategi proaktif untuk menyesuaikan diri dengan perubahan regulasi yang terus berkembang di sektor kripto. Menurut Pick, tantangan utama bagi bank yang sangat diatur adalah bagaimana mereka dapat berperan sebagai penyedia layanan transaksi kripto yang aman.
BACA JUGA:Cardano, Shiba Inu, dan Minotaurus: Menyongsong Masa Depan di Tengah Pasar Kripto yang Berguncang
BACA JUGA:Yamaha XSR 155 2025 Hadir dengan Warna Baru, Harga Mulai Rp 39 Juta
“Tantangannya adalah bagaimana kami sebagai institusi yang sangat terikat dengan regulasi, dapat berperan sebagai penyedia layanan transaksi,” ungkap Pick.
Untuk itu, Morgan Stanley berencana bekerja sama dengan Departemen Keuangan dan regulator keuangan lainnya untuk menemukan cara terbaik menawarkan layanan transaksi kripto yang aman bagi investor. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi Morgan Stanley dalam pasar kripto yang terus berkembang.
Morgan Stanley telah memulai langkah awal mereka dalam dunia aset digital pada tahun 2021, menjadi bank pertama di AS yang menawarkan dana kripto kepada kliennya. Pada 2024, mereka juga menjadi pelopor dalam penawaran ETF Bitcoin Spot yang telah disetujui, memperkuat peran mereka di pasar kripto.
BACA JUGA:Cara Mudah Tahu Kapan Harus Servis Motor: Cukup Lihat Speedometer
BACA JUGA:Samsung Galaxy S25 Ultra Tangguh dengan Upgrade Gorilla Armor 2
Pernyataan dari Morgan Stanley ini sejalan dengan pernyataan dari bank besar lainnya. CEO Bank of America, Brian Moynihan, baru-baru ini juga menegaskan bahwa sektor perbankan akan cepat mengadopsi kripto jika regulasi memungkinkan. Hal ini menunjukkan bahwa banyak institusi keuangan tradisional yang mulai mempersiapkan diri untuk memasuki industri kripto dengan lebih serius.
Selain itu, pengumuman Morgan Stanley juga hadir di tengah optimisme baru dalam industri kripto, setelah Presiden Donald Trump menunjuk Mark Uyeda sebagai ketua sementara Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS. Uyeda, yang membentuk Satuan Tugas Kripto, menegaskan komitmen pemerintah untuk mendorong pertumbuhan sektor ini.
BACA JUGA:3 Alasan Orang Enggan Menggunakan AI, Salah Satunya Merasa Kudet
BACA JUGA:iPhone dengan TikTok Terpasang Dijual dengan Harga Fantastis di eBay
Para analis memprediksi peningkatan signifikan dalam partisipasi institusional di sektor kripto, dengan banyak perusahaan berlomba untuk mendapatkan pangsa pasar. Sikap proaktif Morgan Stanley bisa menjadikannya sebagai pemimpin dalam menawarkan produk kripto yang aman dan sesuai regulasi kepada klien mereka.