Kecanduan Judi Slot, Nekat Bobol ATM di RSUD Kayuagung dan Gasak Rp425,4 Juta
Abdullah dan Ropii Saputra. -Foto: Ist.-
PALEMBANG - Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan berhasil mengungkap kasus pembobolan ATM di RSUD Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), yang merugikan hingga Rp425,4 juta.
Tiga tersangka telah diamankan, salah satunya pelaku utama yang nekat membobol ATM karena kecanduan judi slot.
BACA JUGA:44 Pedagang Kehilangan Lapak Akibat Kebakaran Gedung B Pasar Inpres Muaraenim
BACA JUGA:Dinas Ketahanan Pangan Ajak IRT Kreatif Penuhi Pangan
Aksi Bobol ATM di RSUD Kayuagung
Peristiwa ini terjadi pada Jumat (6/6/2025) sekitar pukul 02.00 WIB. Target pelaku adalah galeri ATM di Jalan Letjen Yusuf Singadekane, Kayuagung.
Berdasarkan laporan polisi LP/B/755/VI/2025/SPKT/Polda Sumsel yang dibuat pada 10 Juli 2025, pelaku utama bernama Romadhoni, karyawan PT Bringin Gigantara.
Dengan kunci brankas dan akses yang ia miliki, Romadhoni berhasil menguras kaset penyimpanan uang berisi Rp425,4 juta. Untuk menghilangkan jejak, CCTV dirusak dan DVR dibawa kabur.
BACA JUGA:Puskesmas Muaradua cetuskan Inovasi Hello Monday
BACA JUGA:Melalui Dana Bos, Disdik Minta Para Kepala Sekolah Tingkatkan Mutu Didik
Penangkapan Pelaku dan Rekan Komplotan
Tim Jatanras Polda Sumsel dipimpin AKBP Tri Wahyudi menangkap Romadhoni di sebuah kos kawasan Kalideres, Jakarta Barat, pada Sabtu (9/8/2025).
Dari pengakuannya, polisi kemudian menangkap dua rekannya, Abdullah (26) dan Ropii Saputra (29), warga Kayuagung, di wilayah Celikah, OKI, Kamis (21/8/2025).
Ketiganya bekerja sama membawa hasil curian menggunakan sepeda motor. Barang bukti berupa kaset ATM dan DVR sempat dibuang ke Sungai Kayuagung untuk menghilangkan jejak.
BACA JUGA:Tingkatkan Kelas Digital, MAN 01 OKUS Minta Dukungan Wali Murid
BACA JUGA:Bupati OKU Selatan Sampaikan Rancangan Perubahan KUA-PPAS APBD 2025 dalam Rapat Paripurna DPRD
Hasil Curian Dibagi, Uang Judi Jadi Motif
- Tag
- Share
-
-
