JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Borussia Dortmund resmi memecat pelatih kepala mereka, Nuri Şahin, setelah kekalahan dari Bologna di Liga Champions.
Kekalahan 1-2 di Italia menjadi pukulan telak bagi Dortmund, yang kini hanya meraih satu kemenangan dari sembilan pertandingan terakhir sejak November 2024.
Hasil buruk ini mendorong manajemen klub untuk melakukan perubahan. "Kami sangat menghargai Nuri dan karyanya, tetapi kami kehilangan keyakinan untuk mencapai tujuan olahraga kami dengan pengaturan saat ini. Keputusan ini sangat berat, tetapi tidak terhindarkan," ungkap Lars Ricken, direktur pelaksana Dortmund.
BACA JUGA:Patrick Kluivert Minta Asisten Baru Sebelum Timnas Indonesia Latihan Perdana
BACA JUGA:Influencer Bisa Terancam Pidana Jika Klaim Approved Produk Kosmetik
Performa Nuri Şahin di Dortmund
Nuri Şahin, mantan gelandang Dortmund, Liverpool, dan Real Madrid, ditunjuk sebagai pelatih kepala pada Juni 2024 menggantikan Edin Terzić. Dalam 27 pertandingan sebagai pelatih, Şahin mencatatkan 12 kemenangan, 11 kekalahan, dan empat hasil imbang.
Namun, performa Dortmund yang buruk di Bundesliga musim ini membuat mereka terpuruk di posisi ke-10 dengan 25 poin dari 18 pertandingan.
Posisi ini menjadi yang terendah bagi Dortmund pada tahap ini sejak musim terakhir Jürgen Klopp, meski mereka saat itu mampu bangkit dan lolos ke Eropa.
BACA JUGA:Pagar Laut Ditunding Rugikan Nelayan Rp 9 Miliar
BACA JUGA:Dinas Koperindag Minta Koperasi Berperan Tingkatkan Perekonomian Warga
Kandidat Pengganti Şahin
Sejumlah nama muncul sebagai kandidat pengganti, termasuk asisten pelatih Jerman Sandro Wagner dan mantan pelatih Benfica, Roger Schmidt. Namun, keduanya dikabarkan tidak tertarik untuk mengambil posisi tersebut.
Mantan pelatih Manchester United, Erik ten Hag, juga disebut sebagai calon kuat. Namun, laporan terbaru dari Ruhr Nachrichten, media lokal yang mengikuti Dortmund secara intens, mengesampingkan kemungkinan ten Hag bergabung dengan Die Borussen.
BACA JUGA:Puskesmas Banding Ajak Warga Pola Hidup Sehat Serta Makan Buah