Masa Depan Patrick Kluivert di Timnas Indonesia Terancam, PSSI Bidik Tiga Pelatih Belanda

JAKARTA - Masa depan Patrick Kluivert sebagai pelatih Timnas Indonesia kini berada di ujung tanduk setelah skuad Garuda gagal melangkah ke Piala Dunia 2026. 

Posisi mantan bintang Barcelona itu disebut-sebut sedang dievaluasi oleh PSSI, dengan tiga opsi yang sedang dipertimbangkan: dipertahankan hingga 2027, diberhentikan lebih cepat, atau memilih mundur secara sukarela.

“Saya mencintai proyek ini, tetapi semua keputusan ada di tangan PSSI,” ujar Kluivert dengan nada datar namun sarat makna, Senin (13/10/2025).

BACA JUGA:Tugu Nanas Energi Pertamina Resmi Jadi Ikon Baru Kota Prabumulih

BACA JUGA:Jual Mobil Curian, Oknum TNI dan Istri Siri Ditangkap Petugas

Tiga Kandidat Pelatih Belanda Masuk Radar PSSI

Jika Kluivert benar-benar hengkang, PSSI dikabarkan telah menyiapkan tiga nama pelatih asal Belanda untuk menggantikannya. Sumber internal federasi menyebut bahwa kerja sama panjang antara PSSI dan KNVB (Federasi Sepak Bola Belanda) menjadi alasan utama mengapa pelatih dari Negeri Kincir Angin masih menjadi prioritas.

“Gaya sepak bola Belanda terbukti cocok dengan karakter permainan Indonesia,” ungkap sumber internal PSSI yang enggan disebutkan namanya.

Nama pertama yang muncul adalah Mark van Bommel, mantan gelandang Timnas Belanda yang sukses membawa Royal Antwerp menjuarai Liga Belgia musim 2022–2023.

Van Bommel juga pernah melatih PSV Eindhoven dan VfL Wolfsburg, serta kini berstatus bebas kontrak. “Indonesia punya potensi besar. Saya tidak menutup pintu untuk tantangan baru,” kata Van Bommel dalam wawancara dengan media Eropa.

Selain itu, Bert van Marwijk juga masuk dalam radar. Pelatih berpengalaman yang membawa Belanda ke final Piala Dunia 2010 ini dikenal memahami kultur sepak bola Asia karena pernah menangani Arab Saudi, Australia, dan Uni Emirat Arab.

“Saya selalu terbuka terhadap proyek dengan visi jangka panjang,” ujar Van Marwijk yang kini menjabat sebagai dewan pengawas klub MVV Maastricht.

Satu nama lagi yang mengejutkan adalah Erik ten Hag, eks manajer Manchester United dan Ajax Amsterdam. Meskipun baru saja meninggalkan Bayer Leverkusen setelah dua laga, reputasinya di kancah Eropa masih sangat tinggi. Ten Hag dikenal dengan filosofi permainan cepat, disiplin, dan taktis sesuatu yang dinilai bisa mengangkat level permainan Timnas Indonesia ke standar baru.

BACA JUGA:Wabup OKUS Dorong DKC Pramuka OKU Selatan Jadi Wadah Kreatif dan Produktif Anak Muda

BACA JUGA:Cik Ani Penuhi Panggilan Kejari OKU Selatan, Pemeriksaan Berlangsung Hingga Sore

Pertimbangan Internal: Promosi Asisten Kluivert