KAYUAGUNG, HARIANOKUSELATAN.ID - Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) untuk membahas persiapan pelantikan, sinkronisasi visi dan program prioritas, serta transisi pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati Terpilih periode 2025-2030, H Muchendi Mahzareki, SE MSi dan Supriyanto, SH.
Rakor ini bertujuan untuk memastikan transisi kepemimpinan yang mulus dan mempercepat pelaksanaan program-program prioritas yang menjadi visi pemimpin baru OKI.
Pj Bupati OKI Ir Asmar Wijaya, MSi, dalam sambutannya menyatakan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah awal dalam menjaga kesinambungan pembangunan daerah.
"Kami ingin menyatukan visi dan mempersiapkan program prioritas agar OKI semakin maju," ungkapnya.
BACA JUGA:Rintan Desvita Mahasiswi UBD Juara I Pencak Silat Piala Rektor II
BACA JUGA:Bursa Transfer Ditutup, Sriwijaya FC Kehilangan Tegar dan Datangkan 6 Pemain Baru
Asmar juga memaparkan capaian yang telah diraih selama masa kepemimpinannya, seperti peningkatan partisipasi Pemilu yang mencapai 86,04 persen, pertumbuhan ekonomi 5,02 persen pada triwulan III 2024, dan penurunan angka kemiskinan ekstrem dari 4,44 persen menjadi 0,46 persen.
Namun, Asmar menekankan masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, terutama terkait kemiskinan, pengangguran, dan infrastruktur.
Program Prioritas Bupati Terpilih
Dalam kesempatan yang sama, Bupati Terpilih H Muchendi Mahzareki, SE MSi, dan Wakil Bupati Terpilih Supriyanto, SH, memberikan apresiasi terhadap kinerja Pj Bupati Asmar Wijaya.
"Ini menjadi fondasi yang baik bagi kami untuk melanjutkan dan mempercepat pembangunan," ujar Muchendi.
BACA JUGA:Atasi Perubahan Iklim, Indonesia Mulai Perdagangan Karbon Internasional
BACA JUGA:Prabowo Targetkan Produksi Susu Lokal, 200 Ribu Sapi Didatangkan Tahun Ini
Muchendi juga menegaskan komitmennya untuk memastikan keadilan sosial bagi seluruh warga OKI. Ia mengajak seluruh elemen, termasuk jajaran birokrasi, untuk terus berinovasi dan bergerak cepat dalam melayani masyarakat.
"Kami membutuhkan langkah cepat dan efisien untuk mengatasi tantangan pembangunan, seperti infrastruktur jalan dan cakupan layanan air bersih yang masih rendah," tambahnya.