MUARADUA- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) palembang, Bpk. Wandayantolis, S.Si., M.Si , menyatakan bahwa pihaknya bersama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), TNI, dan POLRI akan melakukan modifikasi cuaca untuk mengantisipasi potensi bencana alam selama libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Cuaca ekstrem diperkirakan akan berlanjut hingga 9 Januari 2024, dengan peningkatan eskalasi cuaca, terutama di wilayah-wilayah yang dilalui jalur mudik.
"Bersama dengan BNPB, TNI, dan POLRI, BMKG akan melakukan modifikasi cuaca di beberapa titik yang dikhawatirkan dapat berdampak pada potensi bencana, seperti banjir dan longsor. Kami terus berkoordinasi untuk memastikan keselamatan masyarakat selama periode liburan,” ujarnya
Dirinya menambahkan, dalam rangka antisipasi bencana alam, pihaknya akan bekerja sama dengan instansi terkait untuk menginformasikan masyarakat mengenai prediksi curah hujan serta potensi banjir dan longsor di jalur yang dilalui para pemudik.
“Pada saat terjadi hujan dan ombak tinggi, masyarakat sudah mendapat informasi lebih dahulu sehingga mereka bisa mengurangi kemungkinan terjadinya penumpukan di wilayah dermaga,” kata nya
Dirinya mengatakan, mengingat potensi cuaca buruk tersebut, ia mengimbau masyarakat untuk selalu memantau informasi cuaca terkini melalui aplikasi Info BMKG yang telah terintegrasi dengan aplikasi jalur mudik.
“Saya mengingatkan masyarakat untuk selalu memantau perkembangan informasi cuaca melalui aplikasi Info BMKG. Aplikasi ini terintegrasi dengan aplikasi jalur mudik, sehingga masyarakat bisa merencanakan perjalanan dengan lebih aman dan nyaman,” tambahnya
Sementara itu, Kepala dinas perhubungan kabupaten OKU selatan Harsen, SMn juga menyampaikan pesan kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca, terutama selama bulan Desember, agar perjalanan selama libur Nataru dapat berlangsung dengan aman.
“Kami mengimbau masyarakat untuk selalu memperhatikan kondisi cuaca dalam merencanakan perjalanan, terutama yang melibatkan transportasi laut, agar dapat menghindari potensi risiko yang disebabkan oleh cuaca ekstrem,” kata nya.(HOS)