HARIANOKUSELATAN.ID -Riot Games, pengembang di balik game populer Valorant dan League of Legends (LoL), baru saja mengumumkan program bug bounty. Langkah ini bertujuan untuk melibatkan komunitas dalam menemukan bug dan meningkatkan kualitas serta keamanan kedua game tersebut.
Detail Program Bug Bounty
Informasi mengenai program ini diunggah melalui platform HackerOne, sebuah situs yang fokus pada keamanan siber dan kolaborasi antara perusahaan dengan peneliti keamanan.
Berikut detailnya:
Hadiah:
Minimal: $250 (~Rp3,96 juta)
Maksimal: $100.000 (~Rp1,58 miliar)
Kategori Bug:
Semakin kritis dampak bug yang ditemukan, semakin besar hadiah yang diberikan.
Termasuk eksploitasi teknis seperti cheat, aimbot, atau kelemahan keamanan di sistem game.
Tujuan Program Bug Bounty
Memberantas Bug dan Hacker:
Riot ingin memastikan pengalaman bermain game berjalan adil tanpa adanya bug yang mengganggu atau hacker yang memanfaatkan celah keamanan.
Meningkatkan Sistem Anti-Cheat:
Riot telah mengembangkan Vanguard, sistem anti-cheat berbasis kernel yang terkenal ampuh. Namun, mereka mengakui pentingnya masukan dari komunitas untuk memperkuat pertahanan ini.
Mendukung Kompetisi Esports yang Adil:
Dengan komunitas kompetitif yang besar, Riot ingin menjaga integritas kompetisi di kedua game.
Reaksi Komunitas Gamer
Komunitas gamer menyambut program ini dengan antusias, tetapi juga terdapat kekhawatiran, terutama terkait privasi pengguna dengan penggunaan sistem berbasis kernel seperti Vanguard.
Berikut beberapa komentar dari gamer:
"Hadiah sebesar itu bikin saya ingin belajar jadi peneliti bug, haha!"
"Langkah bagus dari Riot untuk terus menjaga kualitas game mereka, terutama di ranah esports."
"Semoga saja sistem ini tidak malah memperketat kontrol yang mengganggu privasi pengguna."(arl)