BANYUASIN, HARIANOKUSELATAN.ID - Dua pegawai Permodalan Nasional Madani (PNM) Mekar cabang Sembawa, Banyuasin, yakni Juwita dan Siti, menjadi korban perampokan oleh empat orang tak dikenal (OTD) pada Selasa, 29 Oktober 2024. Peristiwa tersebut terjadi di jalan poros perbatasan antara Desa Srijaya dan Desa Sungai Lilin, Kecamatan Rantau Bayur, Banyuasin.
Menurut informasi, Juwita dan Siti sedang dalam perjalanan pulang dari Desa Srijaya menggunakan sepeda motor. Di tengah jalan, mereka mendapati kayu melintang yang menghalangi jalan.
BACA JUGA:Tak Diberi Uang Jajan, Anak di Palembang Aniaya dan Ancam Bunuh Ayah Kandung
Saat hendak memindahkan kayu tersebut, empat pelaku bertopeng tiba-tiba muncul dan mengancam mereka dengan senjata tajam, memaksa korban untuk menyerahkan barang berharga.
Akibat kejadian tersebut, dua telepon genggam dan uang tunai milik korban, yang diduga hasil tagihan nasabah PNM Mekar, berhasil dirampas pelaku.
Namun, sepeda motor korban tidak diambil, sehingga keduanya bisa langsung menuju kediaman Kepala Desa Srijaya untuk melaporkan insiden tersebut.
BACA JUGA:Motor Dirampas, 2 Remaja Asal Empat Lawang Dibegal di Jalur Lahat-Lintang
BACA JUGA:Rotasi 16 Pejabat Jelang Pilkada, Pj Gubernur Sumsel Tegaskan Pentingnya Netralitas ASN
Kapolres Banyuasin AKBP Ruri Prastowo SIK melalui Kapolsek Rantau Bayur Iptu Afrimansyah menyatakan bahwa pihaknya belum menerima laporan terkait kejadian ini.
Sementara itu, Camat Rantau Bayur, Syaiful, juga belum mendapatkan informasi terkait insiden tersebut. Kepala Desa Srijaya, Santri, membenarkan bahwa Juwita dan Siti menjadi korban perampokan di jalan menuju desa.
Peristiwa ini menambah kekhawatiran masyarakat terkait keamanan di wilayah tersebut.