JAKARTA, HARIAN OKU SELATAN - Perjuangan Timnas Indonesia U-16 di babak semifinal Piala AFF U-16 2024, tetap mendapat apresiasi dari Erick Thohir.
Tapi kesabaran Erick Thohir tidak berlaku untuk selebrasi pemain Timnas Australia U-16 yang dinilai berlebihan, provokator dan bahkan lebih terlihat seperti sedang melecehkan.
Jengkel, Erick Thohir jelaskan bahwa selebrasi Timnas Australia U-16 begitu lantara mereka kalah melawan Timnas Indonesia U-23. Dan Timnas Indonesia senior akan balas nanti di laga kualifikasi Piala Dunia 2026.
Tampaknya Erick Thohir gak cuma omong doang, meski Timnas Indonesia senior dinilai telah memiliki performa bagus, tapi ketua PSSI ini masih meramu strategi dengan terget bukan hanya sekedar untuk menghancurkan Timnas Australia, tapi juga agar bisa lolos kualifikasi Piala Dunia.
PSSI saat ini tengah mencari pemain naturalisasi grede A untuk membangun tim yang jauh lebih solid, dan ada lima nama yang mungkin akan segera bergabung.
Ada nama Jairo Riedewald, Kevin Diks, Mees Hilgers, Martin Paes, dan terakhir juru gedor serangan Timnas Indonesia yakni Ole Romeny.
Saat tengah memberi apresiasi kepada Timnas Indonesia U-16, Erick Thohir mengungkap memang berat karena Indonesia harus bermain dengan sepuluh pemain sejak menit ke-28.
"Saya rasa pemain kita bermain baik. Kenapa bermain baik? Kita bermain dengan 10 pemain dari menit 28. Tapi kita bisa cetak skor 2 kali (saat 10 pemain). Dan di situ ada fighting spirit. Mau dibilang kita kalah sama mereka enggak ya," kata Erick kepada awak media di Stadion Manahan Solo, Senin (1/7/2024).
"Nggak kalah, cuma hari ini bola bundar. kebetulan kita kali ini kena kartu merah, ya. Tadi dengan 10 pemain bisa cetak skor lagi," sambungnya.
Hasil kekalahan tersebut membuat Indonesia gagal melaju ke babak final Piala AFF U-16. Membuat Timnas Indonesia U-16 harus bermain untuk memperebutkan juara tiga melawan Vietnam.
Erick meminta Timnas senior bisa membalaskan kekalahan ini. Indonesia akan bertemu Australia pada penyisihan piala dunia putaran ketiga pada Oktober nanti.
"Tadi saya bilang sama pemain, tidak boleh ada yang menundukan kepala. Tidak ada yang nangis. Nanti kita ketemu Australia, kita sikat Mereka. Kita bangsa besar kenapa mesti takut sama mereka," ucapnya.
Selain itu, Erick mengaku geram dengan selebrasi yang dilakukan Australia U-16 ke arah suporter. Selebrasi itu seperti melakukan provokasi.
Sebab, Timnas Indonesia U-23 berhasil mengalahkan Timnas Australia U-23 pada ajang Piala AFC U-23 pada April 2024 lalu, dengan skor 1-0.
"Tetapi kenapa mereka melakukan selebrasi berlebihan Australia sama kita. Karena U-23 mereka kalah sama kita. Kalah jadi malu," ujarnya.
Ia ingin Timnas senior bisa mencetak gol dan menang atas Australia di kualifikasi Piala Dunia. Sehingga Australia bisa merasakan kekesalan atas selebrasi provokatif tersebut.
"Pasti saya akan bilang ke tim senior kita yang akan ketemu Australia di grup. Kita fight juga. Kita kasih lihat, kita bukan bangsa yang mereka bisa selebrasi seperti itu," kata dia.
"Tim senior juga akan saya panggil di bulan September. Saya ingatkan, lihat junior kalian dilecehkan. Kita fight sama mereka," pungkasnya. (*)