JAKARTA, HARIAN OKU SELATAN - Indonesia Open 2024 yang berlangsung di Istora Senayan Jakarta, telah menjajaki partai semifinal yang akan berlangsung Sabtu, 8 Juni 2024.
Di semifinal Indonesia Open 2024 ini, Indonesia hanya menempatkan satu wakilnya lewat ganda putra Sabar Karyaman Gutama/Mohammad Reza Pahlevi Isfahani.
Pasangan Sabar/Reza merupakan pemain profesional asal Indonesia yang tidak lagi tergabung dalam Pelatnas PBSI sejak awal tahun 2024 ini.
Pencapaian Sabar/Reza di ajang Indonesia Open 2024 ini, sungguh sangat luar biasa. Pasalnya, meskipun bukan berstatus pemain Pelatnas, namun menunjukkan prestasi luar biasa.
Ganda putra Indonesia ini, menjajaki partai semifinal Indonesia Open 2024 setelah di partai perempat final mengalahkan ganda China Taipei.
Sabar/Reza berhasil mengalahkan pasangan China Taipei, Lee Jhe-Hue/Yang Po-Hsuan lewat drama tiga gim, 21-17, 14-21, 21-16.
Di partai semifinal, Sabar/Reza akan menghadapi ganda putra Malaysia, Man Wei Chong/Kai Wun Tee.
Secara rangking dunia, pasangan Malaysia unggul dari pasangan Indonesia ini. Pasalnya, pasangan Malaysia saat ini berada di peringkat 20 dunia, sedangkan pasangan Indonesia tersebut berada di peringkat 29 dunia.
Kedua pasangan ini, sebelumnya memang belum pernah bertemu sama sekali. Bertanding di hadapan publik sendiri, tentunya akan menjadi pendorong semangat tersendiri bagi Sabar/Reza.
Melajunya Sabar/Reza ke partai semifinal di Indonesia Open 2024 ini, merupakan prestasi tersendiri bagi pasangan ini.
Pasalnya, Indonesia Open 2024, merupakan semifinal perdana bagi Sabar/Reza diajang BWF Super 1000.
BACA JUGA:Arsenal dan Chelsea Berebut Pemain Juventus
Di sisi lain, kegagalan pemain-pemain Pelatnas PBSI menjadi catatan tersendiri bagi publik.
Pasalnya, di Indonesia Open 2024 ini, tidak ada satu pun pemain Pelatnas PBSI yang menjajaki partai semifinal.
Prestasi terbaik hanya dicapai oleh Gregoria Mariska Tunjung dan pasangan ganda putra Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana.
Pemain Pelatnas ini kandas di partai perempat final, ketika menghadapi lawan masing-masing.
Gregoria harus mengakui keunggulan tunggal China, Wang Zhi Yi, dengan straight game 8-21 dan 18-21.
Usai bertanding, Gregoria mengaku, bahwa kekalahannya kali ini disebabkan oleh pertahanan lawan yang sangat luar biasa.
"Saya mencoba memaksa untuk bisa mengejar ketertinggalan dan hal itu saya tunjukkan di lapangan. Harus diakui bahwa lawan bermain sangat baik dalam bertahan, sehingga sulit ditembus," paparnya.
Lalu, ganda putra Pelatnas Fikri/Bagas juga harus mengakui keunggulan lawannya Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen, dengan tiga gim, 16-21, 21-15, 21-23.
Ganda putra peringkat 11 dunia ini, sempat memberikan perlawanan yang luar biasa di gim ketiga. Bagas/Fikri sempat tertinggal 14-20 dan berhasil menyamakan kedudukan menjadi 20-20.
Bahkan, kedua pasangan kembali menyamakan kedudukan saat skor 21-21. Namun, dewi fortuna tampaknya belum berpihak pada pasangan Indonesia, sehingga kalah 21-23.
BACA JUGA:Jaksa KPK Terdakwa Sarimuda Kompak 1 Suara
"Saat pindah sisi lapangan, kami mencoba mengejar kendati hasilnya gagal. Kami sudah berupaya dan mencoba membuka kesempatan untuk melangkah ke semifinal turnamen Kapal Api Indonesia Open 2024," paparnya.
Usai gagal total di ajang Indonesia Open 2024, PBSI mengisyaratkan akan merombak ganda campuran pelatnas.
Pelatih ganda campuran Indonesia, Herry Iman Pierngadi menyebut, wacana itu bisa jadi dilakukan usai Olimpiade Paris 2024.
Meski begitu, Herry menegaskan, akan tetap berhati-hati ketika ingin melakukan perubahan pasangan.
Wacana perombakan besar-besaran ini tercetus usai seluruh wakil ganda campuran pelatnas Indonesia habis di babak 16 besar Indonesia Open 2024. Herry mengaku kurang puas dengan hasil yang didapat anak didiknya. (*)