Jubail: Amerika Serikat dan Arab Saudi telah menyelesaikan latihan militer gabungan bertajuk “Marine Defender 25”. Latihan tersebut berfokus pada peningkatan keamanan maritim regional, dilansir dari Al Arabiya English, Jumat (18/7/2025).
Latihan ini dilakukan Angkatan Laut Kerajaan Arab Saudi bersama Armada Kelima Komando Pusat AS (CENTCOM). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya memperkuat kemitraan militer antara kedua negara. Latihan yang berlangsung selama sepekan ini diselenggakan di kota pelabuhan Jubail, Arab Saudi bagian timur, di sepanjang Teluk Arab. Sejumlah kegiatan latihan yang dilakukan mencakup operasi penanggulangan ranjau laut, pelatihan penjinakan bahan peledak, dan integrasi sistem tak berawak. Latihan ini juga mencakup tempur di lingkungan perkotaan serta patroli maritim gabungan. “Latihan ini menunjukkan kekuatan kerja sama bilateral dan kemampuan canggih dalam peperangan modern,” demikian pernyataan dari CENTCOM. Berbagai aktivitas terkoordinasi seperti inspeksi kapal dan pemeriksaan kendaraan bawah air dilakukan dalam latihan ini. Selain itu, pelatihan tanggap darurat terhadap ranjau darat juga menjadi bagian dari rangkaiannya. Penggunaan teknologi tak berawak generasi terbaru turut memperkuat kemampuan tempur kedua negara. Puncak latihan ditandai dengan formasi angkatan laut gabungan yang melibatkan aset militer AS dan Arab Saudi. “Latihan militer antar kedua negara ini serta aktivitas dinamis lainnya menunjukkan komitmen bersama kita terhadap stabilitas regional, kesiapan operasional, dan kemitraan pertahanan yang terus berlanjut antara Amerika Serikat dan Kerajaan Arab Saudi,” ujar Juru bicara senior CENTCOM, Dave Eastburn. Ia memastikan, CENTCOM berkomitmen untuk berbagi taktik, teknik, dan prosedur dengan mitra. Tujuannya adalah memberi ruang pengambilan keputusan yang lebih luas bagi para pemimpin senior dan menjaga kesiapan pasukan dalam menghadapi berbagai ancaman.
Kategori :