Beirut - Pemimpin Hizbullah, Naim Qassem, pada Minggu (6/7) dengan tegas menolak seruan agar kelompok bersenjata Lebanon tersebut melucuti senjatanya, seraya menyatakan bahwa perlawanan terhadap Israel tetap menjadi kewajiban yang tak terelakkan bagi Lebanon.
Berbicara dalam peringatan Hari Asyura, Qassem menekankan bahwa mempertahankan negara tidak memerlukan izin dari siapa pun dan dia menolak seruan agar Hizbullah meletakkan senjatanya. "Pendudukan (Israel) ini harus berakhir. Kita harus melawannya, kita harus menghadapinya," kata Qassem dalam pernyataan yang dirilis oleh Hizbullah. Sembari menanggapi kritik yang mendesak Hizbullah untuk melucuti senjata, dia membandingkan situasi tersebut dengan mempertahankan rumah dari penyusup, serta mengatakan bahwa pertahanan adalah hak, bukan privilese.Hizbullah bertekad akan lanjutkan perlawanan terhadap Israel
Senin 07 Jul 2025 - 19:49 WIB
Editor : HOS
Kategori :