KAYUAGUNG - Kondisi infrastruktur jalan di sejumlah wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) masih jauh dari layak. Salah satu keluhan datang dari warga Desa Cambai, Kecamatan Tulung Selapan, yang menghadapi kerusakan parah pada akses jalan utama menuju desa mereka.
Jalan yang masih berupa tanah merah itu berubah menjadi kubangan lumpur saat hujan turun. Licin dan sulit dilalui, jalan tersebut kerap menyulitkan pengendara, terutama pengendara roda dua. Dalam sebuah video yang beredar luas di media sosial X (dulu Twitter), seorang pengguna motor memperlihatkan medan jalan yang rusak dan berlumpur. Di unggahan itu, warganet bahkan berseloroh, "Pasti kendaraan anda bisa terbang melewati jalan ini."
BACA JUGA:Tim Arkeolog Temukan Petunjuk Rempah Kuno! Sriwijaya Diduga Terhubung Hingga Asia Barat
BACA JUGA:dr Dina Resmi Ditunjuk Sebagai Plt Direktur RSUD Lahat
Hatta, salah satu warga Desa Cambai, mengaku baru pulang ke kampung halamannya pekan lalu setelah dua tahun enggan pulang akibat kondisi jalan yang memprihatinkan. "Jalan sangat buruk, becek dan berlumpur. Saya malas pulang kalau kondisi masih seperti ini," ujarnya.
Kerusakan jalan yang cukup panjang membuat waktu tempuh menuju Desa Cambai menjadi sangat lama. Jika kondisi jalan kering dan stabil, perjalanan hanya memakan waktu sekitar dua jam. Namun saat jalan licin dan berlumpur, perjalanan bisa berlangsung hingga 4 jam. Tak jarang pengendara harus ekstra hati-hati agar tidak tergelincir.
BACA JUGA:Pasal Rebutan Minyak Ilegal, Pemuda di Muba Tewas Ditusuk
BACA JUGA:Siap Tempur 2029, NasDem Sumsel Lakukan Perombakan Besar
“Tidak ada alternatif jalan lain. Ini satu-satunya akses menuju Desa Cambai,” ujar Hatta. Ia dan warga lain berharap agar pemerintah segera mengambil langkah nyata untuk memperbaiki infrastruktur di wilayah mereka. “Kami mohon ada pengerasan atau pengaspalan. Setidaknya jalan bisa dilalui tanpa membahayakan pengguna,” imbuhnya.
Menanggapi keluhan tersebut, Sekretaris Camat (Sekcam) Tulung Selapan, Suhaimi, mengakui bahwa masih banyak ruas jalan di wilayahnya yang belum diperkeras. Ia menyebut pihak kecamatan telah mengusulkan perbaikan kepada pemerintah kabupaten.
BACA JUGA:Polri Pamer Robot Humanoid dan Anjing Pintar di Hari Bhayangkara ke-79
BACA JUGA:Home Sweet Home! Sriwijaya FC Tetap Bermarkas di Stadion GSJ
"Memang kondisi jalan di Tulung Selapan sebagian besar masih berupa tanah merah. Namun, perbaikan sudah kami usulkan, bahkan Bupati OKI sudah menetapkan perbaikan jalan di wilayah ini sebagai salah satu prioritas," jelas Suhaimi.
Warga berharap janji prioritas tersebut segera direalisasikan, agar aktivitas masyarakat tak lagi terhambat oleh buruknya akses jalan. Infrastruktur yang memadai diyakini akan membuka peluang pembangunan desa secara lebih merata.