MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Menjalankan program Gerakan Sumsel Mandiri Pangan (GSMP) sejak satu setengah tahun terakhir, Willy Apriyandi Priatna warga Desa Gunung Terang Buay Sandang Aji OKU Selatan, mengaku sudah merasakan hasil manis.
Salah satunya penjualan dari hasil kebun-kebun singkongnya yang sejak masuk bulan Ramadhan tahun ini laris manis dibeli warga. Bahkan, hampir setiap hari ada saja pembeli yang datang untuk membeli.
"Alhamdulilah, setiap hari itu minimal paling kecil sekitar 20 kg itu terjual. Kalau harga sebenarnya saya jual murah saja Rp 2000 perkilo," ungkapnya (23/3).
Untuk yang membeli dia mengaku yang datang tidak hanya dari sekitar desanya. Tetapi juga ada sebagian dari luar desa. "Biasanya untuk bahan untuk membuat kue, ada yang di goreng, dibuat untuk jajanan jualan buka puasa, ada juga yang persiapan untuk bahan keripik untuk lebaran," ujarnya.
Jika bicara berkebun, atau mengimplementasikan dukungan ke program GSMP dia mengaku sangat bersemangat. Karena tentu ada banyak manfaat yang sudah dari awal dia rasakan.
BACA JUGA:Bahas Jadwal Paripurna Pembahasan LKPJ
BACA JUGA:Dukung Program GSMP, Sudah Hasilkan Lebih 10 Ekor Ayam
Yang paling betul dirasakannya yakni saat ini, dia mengaku sama sekali tidak pernah kehabisan stok bahan baku dapur setiap hari.
"Alhamdulilah, kalau saat ini kebutuhan dapur sudah berkurang drastis. Karena di ladang kita semua sudah tersedia," bebernya.
Willy mengimplementasikan program GSMP dengan cara membuka lahan tidur lebak sekitar 1,5 hektar tidak jauh dibelakang rumahnya. Lahan yang sebelumnya belum terpakai tersebut disulap menjadi perkebunan bermacam-macam tanaman.
Lahan tersebut diisinya mulai dari kacang tanah, singkong, labu sayur, kisik, kacang panjang, cabai, ranggam tomat, pinang dan tanaman-tanaman lainya.
BACA JUGA:Bupati Popo Ali Minta Pejabat Fungsional Segera Beradaptasi
BACA JUGA:Momentum Ramadhan, Polres OKU Selatan dan Bhayangkari Bagikan Sembako
"Kalau untuk tanah, saat ini usianya sekitar 1,5 bulan. Bibit tanam 10 kg, lahan tanam yakni 1,4 hektar," ungkapnya.
Untuk tanaman kacang tanah, diceritakannya dia mengaku sudah pernah merasakan satu kali panen. Untuk hasil panen saat itu, dia mengaku tidak untuk dijual. Namun hanya dibagi-bagikan untuk keluarga besar.
"Untuk kacang tanah, saya sengaja juga tanam sekarang ini untuk persiapan lebaran. Jadi tidak perlu beli untuk kacang goreng," bebernya.
Setelah merasakan dampak hasil dari berkebun, dia mengaku kedepan akan terus memperluas lahan kebun miliknya. Salah satu tanaman yang akan jadi ujicoba pengembangannya yaitu tanaman semangka inul.
"Semoga akan berhasil seperti tanaman-tanaman sebelumnya, amin, " tukasnya. (end)