Tol Palembang-Jambi Dikebut, Target Rampung Bertahap Mulai Juni 2025

Penampakan progres pembangunan Jalan Tol Palembang-Jambi per April 2025, yang tengah dikebut oleh PT Hutama Karya. -Foto: Ist.-
PALEMBANG, HARIANOKUSELATAN.ID - PT Hutama Karya (Persero) terus memacu pembangunan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) Tahap II, yang mencakup ruas Betung–Tempino–Jambi sepanjang 170 km. Proyek ini bertujuan untuk meningkatkan konektivitas antarprovinsi, serta mendorong pertumbuhan ekonomi di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi, dengan target penyelesaian secara bertahap.
Menurut Executive Vice President Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, hingga bulan April 2025, progres pembangunan jalan tol ini bervariasi tergantung pada seksi masing-masing. Seksi 1, yang mencakup ruas Betung–Tungkal Jaya (62,38 km), baru mencapai 15,29% untuk bagian konstruksi dan 25,47% untuk pembebasan lahan. Sementara itu, seksi 2 (Tungkal Jaya–Bayung Lencir 54,32 km) masih berada pada angka 4,79% untuk konstruksi dan 20,25% untuk pembebasan lahan.
BACA JUGA:Protes Jalan Ditutup Perusahaan Sawit, Warga Pedamaran Datangi Pemkab OKI
BACA JUGA:Seri 1 Kejurnas MX 2024, Arsenio Raih Posisi 3
Adapun seksi 4 yang membentang dari Tempino ke Ness sepanjang 18,5 km menunjukkan progres paling signifikan, dengan konstruksi mencapai 80,04% dan pembebasan lahan hampir selesai di angka 98,72%.
"Proyek tol ini direncanakan akan selesai secara bertahap mulai Juni 2025 dan diperkirakan rampung sepenuhnya pada kuartal IV tahun 2026. Sementara itu, Seksi 3 (Bayung Lencir–Tempino) sudah beroperasi lebih dulu," jelas Adjib.
BACA JUGA:Debut Cemerlang di ATC Qatar 2025, Pembalap Muda AHM Nyaris Naik Podium
BACA JUGA:Penegak Hukum Terlibat Suap, DPR Dorong Evaluasi Etika Yudisial
Untuk mempercepat proses pembangunan, Hutama Karya memanfaatkan berbagai teknologi mutakhir. Salah satunya adalah Building Information Modelling (BIM) yang mengintegrasikan desain digital, serta UAV Lidar untuk pemetaan topografi secara real-time. Selain itu, proyek ini juga dipantau melalui dashboard ArcGIS yang mengintegrasikan data lapangan, memberikan pemantauan harian terhadap progres pembangunan.
Pembangunan tol ini turut menciptakan 4.620 lapangan kerja di sekitar lokasi konstruksi. Selain itu, proyek tol ini tidak hanya berdampak pada peningkatan konektivitas dan kemudahan transportasi, tetapi juga memberikan manfaat sosial dengan mendukung pengembangan UMKM lokal di rest area sepanjang tol. Fasilitas crossing, seperti overpass dan underpass, juga dibangun untuk menjaga kelancaran mobilitas masyarakat.
BACA JUGA:MA Prihatin, 4 Hakim Ditangkap Terkait Gratifikasi Perkara CPO
BACA JUGA:Pemkab OKU Selatan Gelar Rakor Susunan Laporan Aksi HAM
Proyek ini mendapatkan perhatian khusus dari Komisi V DPR RI dan sejumlah pejabat daerah Jambi yang mengadakan kunjungan kerja pada 14 April 2025. Kunjungan tersebut bertujuan untuk meninjau perkembangan infrastruktur dan transportasi, khususnya terkait dengan pembangunan jalan tol yang diharapkan dapat memperlancar arus ekonomi di wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan sekitarnya.
“Jika tol ini selesai, rencananya pembangunan akan dilanjutkan hingga Tol Jambi-Rengat, yang kini masih dalam tahap perencanaan. Harapannya, konektivitas melalui Jalan Tol Trans Sumatera semakin terbuka dan memperlancar distribusi barang dan orang antara wilayah-wilayah di Pulau Sumatera,” tutup Adjib.