Produksi Mac Pro di AS: Ambisi Apple yang Terganjal Sekrup

Apple Mac Pro.-Foto ;ist-
HARIANOKUSELATAN.ID - Pada tahun 2012, Apple mencoba langkah besar: memproduksi Mac Pro – desktop ikonik berbentuk silinder – di Amerika Serikat. Upaya ini sempat dianggap sebagai awal kembalinya manufaktur Apple ke tanah kelahirannya, terutama setelah dorongan dari Presiden AS saat itu, Donald Trump, agar iPhone juga dibuat di dalam negeri. Tapi kenyataannya jauh dari harapan.
Masalah Dimulai dari Hal Kecil: Sekrup
Produksi Mac Pro mengalami keterlambatan serius hanya karena satu komponen penting: sekrup. Apple awalnya mengandalkan sebuah perusahaan kecil berisi 20 pegawai, yang hanya sanggup memproduksi 1.000 sekrup per hari — angka yang jauh dari cukup untuk memenuhi kebutuhan produksi massal.
BACA JUGA:Acer Swift Lite 14 Air Edition: Laptop Premium Super Ringan di Bawah 1 Kg
BACA JUGA:Assassin’s Creed Shadows Raih Gelar PlayStation Players’ Choice Maret 2025
Apple akhirnya mengimpor sekrup dari China sambil mencari alternatif lokal. Solusinya datang dari Caldwell Manufacturing of Lockhart, perusahaan AS yang mampu memproduksi hingga 28.000 sekrup per hari. Tapi, bahkan Caldwell harus membeli mesin baru demi memenuhi standar Apple — dan tetap kesulitan menjaga konsistensi serta kecepatan produksi.
Bahkan pemiliknya, Stephen Melo, sempat turun langsung mengantar sekrup menggunakan sedan Lexus miliknya karena keterbatasan logistik.
BACA JUGA:FragPunk Rilis di PS5 dan Xbox Series X/S pada 29 April 2025
BACA JUGA:Microtransactions Dominasi Pendapatan PC Gaming 2024, Premium Games Justru Merosot
Kenapa Gagal?
Biaya Tenaga Kerja Mahal: Tim perakitan di pabrik partner Apple (Flextronic) jauh lebih kecil dibanding tim di China, karena upah buruh di AS jauh lebih tinggi.
Produksi Tak Bisa 24 Jam: Di AS, sulit mencari buruh yang bersedia kerja malam atau lembur dalam jangka panjang, berbeda dengan China.
Pasokan Komponen Kurang: Rantai suplai di AS tak sematang di Asia, terutama untuk komponen kecil seperti sekrup khusus.
BACA JUGA:Lindungi Orang Tua Tersangka Tawuran, Wartawati di Banyuasin Alami Luka Tusuk