Kejati Sumsel Tahan Arie Martharedho, Kadis PUPR Banyuasin, dan Wadir CV HK

kejati sumsel tahan arie martharedho, kadis pupr banyuasin, dan wadir cv hk palembang, harianokuselatan.id - kejaksaan tinggi (kejati) sumsel telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus korupsi gratifikasi atau penyuapan terkait kegiatan dinas pupr kabupaten banyuasin tahun anggaran 2023.  tiga tersangka tersebut adalah arie martharedho (kabag humas dan protokol dprd sumsel), apriansyah (kadis pupr kabupaten banyuasin), dan wisnu andrio fatra (wadir cv hk). asisten pidana khusus (aspidsus) kejati sumsel, umaryadi sh mh, menjelaskan bahwa penyidikan perkara ini telah memenuhi dua alat bukti yang cukup, dan kerugian negara diperkirakan mencapai lebih dari rp800 juta.  baca juga:korupsi izin k3 disnakertrans sumsel, kejari palembang tetapkan dua tersangka lagi baca juga:bubarkan aksi tawuran antar pemuda, ketua rt tewas terkena sabetan sajam penetapan ketiga tersangka ini berdasarkan surat penetapan kepala kejati sumsel nomor tap 4,5 dan 6/fd.1/02/2025 tertanggal 17 februari 2025. umaryadi menjelaskan bahwa para tersangka diduga menerima gratifikasi atau suap dalam proyek pembangunan kantor lurah, jalan rt, dan saluran drainase di kelurahan kramat raya, kecamatan talang kelapa, kabupaten banyuasin.  baca juga:sidang korupsi lrt sumsel: terungkap kelebihan bayar rp200 miliar ke waskita karya baca juga:libatkan berbagai elemen, kpu okus evaluasi kinerja kegiatan tersebut merupakan bagian dari proyek yang dibiayai oleh apbd provinsi sumsel dengan anggaran sekitar rp3 miliar. penyidikan mengungkapkan dugaan praktik kkn, termasuk pengondisian pemenang lelang.  dua tersangka, apriansyah dan wisnu andrio fatra, telah ditahan di rutan pakjo palembang, sementara arie martharedho yang sebelumnya mangkir dari pemanggilan diselidiki lebih lanjut dan dijemput oleh kejaksaan di jakarta. baca juga:kpu palembang kembalikan silpa dana hibah pemilu 2024 sebesar rp11-12 miliar baca juga:bupati ogan ilir terpilih, panca wijaya akbar siapkan diri hadapi retret di magelang arie martharedho dan apriansyah dijerat dengan pasal 2 ayat (1) atau pasal 3 jo pasal 18 atau pasal 11 undang-undang nomor 20 tahun 2001 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.  sementara wisnu andrio fatra dikenakan pasal 2 ayat (1) atau pasal 3 jo pasal 18 atau pasal 13 dari undang-undang yang sama. penyidikan akan terus berlanjut untuk mendalami lebih lanjut materi perkara.  

Tag

• # wisnu andrio fatra
• # arie martharedho
• # apriansyah
• # penyuapan
• # pupr banyuasin
• # gratifikasi
• # kerugian negara
• # kejati sumsel
• # korupsi

Share

• 
• 
• 
• 
•