Mantan Bupati Lahat Bantah Terima Aliran Dana Penerbitan SK Izin Pengelolaan Tambang Batu Bara

Sidang yang digelar di ruang sidang utama Pengadilan Tipikor PN Palembang, Senin 17 Februari 2025. -Foto: Ist.-
Siti Zaleha
Aswari Rivai
Lepy Desmianti (terdakwa)
Namun, Rina menjawab dengan ragu, “Saya memang pernah melakukan transfer, tetapi tidak ingat siapa saja penerimanya.” Ia menjelaskan bahwa uang tersebut berasal dari perusahaan atas instruksi Endre dan Harinaldi.
BACA JUGA:Persaingan Ketat! Arsenal & Liverpool Berburu Bintang Athletic Bilbao, Nico Williams
BACA JUGA:Berdalih Ajukan Gugatan Praperadilan, Hasto Mangkir dari Pemeriksaan KPK
Respons Majelis Hakim
Hakim anggota Fitriadi meminta jaksa menghadirkan bukti transfer. Jaksa menyatakan bahwa bukti tersebut ada atas nama saksi Leo. Majelis hakim menegaskan akan mempertimbangkan seluruh keterangan sebelum mengambil keputusan.
Aswari menutup keterangannya dengan menyatakan dirinya dirugikan atas dugaan pemalsuan tanda tangannya dalam SK izin tambang. Ia menyebut masih mempertimbangkan langkah hukum lebih lanjut.
Sidang lanjutan akan menghadirkan bukti tambahan dan memeriksa lebih lanjut keterlibatan pihak-pihak terkait.