Jengkol dan Risiko Asam Urat: Mitos atau Fakta?

Reporter: Desti Kurniawati |

Editor: Desti Kurniawati |

Rabu , 22 Jan 2025 - 22:43

jengkol--

Harianokuselatan.bacakoran.co, Jakarta - Jengkol, makanan tradisional khas Indonesia dengan cita rasa unik, kerap dikaitkan dengan risiko peningkatan asam urat.

Namun, apakah benar konsumsi jengkol dapat memicu asam urat? Berikut penjelasan berdasarkan fakta ilmiah.

Jengkol dan Kandungan Purin

Sebagai bahan makanan, jengkol diketahui mengandung purin, senyawa yang dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh. Meski demikian, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung purin, termasuk jengkol, tidak selalu berdampak signifikan pada peningkatan kadar asam urat dalam darah. Faktor lain, seperti genetika, pola makan keseluruhan, dan gaya hidup, memiliki pengaruh yang lebih besar.

Penelitian Membantah Mitos

Sebuah studi pada 2018 menemukan bahwa konsumsi jengkol tidak memiliki hubungan signifikan dengan peningkatan risiko asam urat. Namun, reaksi tubuh terhadap makanan bisa berbeda-beda pada setiap individu. Bagi mereka yang memiliki riwayat asam urat, disarankan untuk tetap berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jengkol secara berlebihan.

Tips Mengonsumsi Jengkol dengan Aman

Untuk menikmati jengkol tanpa khawatir, konsumsilah dalam jumlah moderat. Jaga pola makan yang seimbang dengan memperbanyak konsumsi buah, sayur, dan air putih. Pendekatan ini dapat membantu mengurangi risiko gangguan kesehatan, termasuk asam urat.

Meskipun jengkol mengandung purin, tidak ada bukti ilmiah yang secara langsung menghubungkannya dengan peningkatan risiko asam urat. Pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat tetap menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan. (dst)

jengkol dan risiko asam urat: mitos atau fakta?                            harianokuselatan.bacakoran.co, jakarta - jengkol, makanan tradisional khas indonesia dengan cita rasa unik, kerap dikaitkan dengan risiko peningkatan asam urat.
namun, apakah benar konsumsi jengkol dapat memicu asam urat? berikut penjelasan berdasarkan fakta ilmiah.
baca juga:waspada, aksi begal di oku selatan hantui warga kisam raya
jengkol dan kandungan purin
sebagai bahan makanan, jengkol diketahui mengandung purin, senyawa yang dapat diubah menjadi asam urat dalam tubuh. meski demikian, penelitian menunjukkan bahwa konsumsi makanan yang mengandung purin, termasuk jengkol, tidak selalu berdampak signifikan pada peningkatan kadar asam urat dalam darah. faktor lain, seperti genetika, pola makan keseluruhan, dan gaya hidup, memiliki pengaruh yang lebih besar.
baca juga:bank sumsel babel dukung pengembangan wisata air terjun subik tuha dengan pembangunan plaza kuliner
penelitian membantah mitos
sebuah studi pada 2018 menemukan bahwa konsumsi jengkol tidak memiliki hubungan signifikan dengan peningkatan risiko asam urat. namun, reaksi tubuh terhadap makanan bisa berbeda-beda pada setiap individu. bagi mereka yang memiliki riwayat asam urat, disarankan untuk tetap berhati-hati dan berkonsultasi dengan dokter sebelum mengonsumsi jengkol secara berlebihan.
baca juga:pemkab oku selatan raih nilai 62,62 pada spi 2024 sebagai wujud komitmen anti korupsi
tips mengonsumsi jengkol dengan aman
untuk menikmati jengkol tanpa khawatir, konsumsilah dalam jumlah moderat. jaga pola makan yang seimbang dengan memperbanyak konsumsi buah, sayur, dan air putih. pendekatan ini dapat membantu mengurangi risiko gangguan kesehatan, termasuk asam urat.
baca juga:bank sumsel babel dukung pengembangan wisata air terjun subik tuha dengan pembangunan plaza kuliner
meskipun jengkol mengandung purin, tidak ada bukti ilmiah yang secara langsung menghubungkannya dengan peningkatan risiko asam urat. pola makan yang seimbang dan gaya hidup sehat tetap menjadi kunci utama untuk menjaga kesehatan. (dst)

Tag

Share

Koran Edisi Terbaru

Baca Koran HARIAN OKU SELATAN, KAMIS 23 JANUARI 2025

Berita Terkini

Berita Terpopuler

Berita Pilihan