KPU OKI Tunggu Persetujuan untuk Lelang Logistik Pemilu
Sejumlah logistik yang sebelumnya digunakan dalam pelaksanaan pilkada serentak kini sudah tersimpan di gudang logistik. Logistik ini akan segera dilelang. -Foto: Ist.-
KAYUAGUNG, HARIANOKUSELATAN.ID - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) hingga saat ini masih menunggu persetujuan dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) untuk melaksanakan lelang logistik pemilu.
Sebelumnya, KPU OKI berencana untuk melakukan proses lelang tersebut pada akhir Desember 2024, namun hingga kini proses tersebut belum dapat dilaksanakan.
Ketua KPU OKI, Muhammad Irsan, melalui Kepala Bagian Keuangan Umum dan Logistik, Emi Trisnawati, menyebutkan bahwa meski telah berharap agar lelang dapat dilakukan pada akhir tahun lalu, mereka masih menunggu persetujuan dari KPKNL.
BACA JUGA:Palembang Bank Sumsel Babel Siap Comeback di Proliga 2025 dengan Lineup Keren
BACA JUGA:Messi Jepang Menuju London: Arsenal Bidik Takefusa Kubo
Emi juga mengungkapkan ketidakpastian mengenai kapan surat persetujuan tersebut akan dikeluarkan.
"Memang kita menginginkan proses lelang bisa dilakukan akhir Desember lalu, tapi kita masih menunggu proses persetujuan dari KPKNL," ujar Emi.
Menurut Emi, jika persetujuan segera dikeluarkan, maka proses lelang bisa langsung dilaksanakan. Namun, apabila tidak, KPU OKI harus menunggu lebih lama.
Emi menegaskan bahwa tidak ada batas waktu yang ditentukan untuk pelaksanaan lelang logistik pemilu ini.
BACA JUGA: Demo Honorer yang Tidak Lulus Seleksi P3K, Pj Wali Kota Palembang Janji Evaluasi Seleksi P3K
BACA JUGA:Pemerintah Akan Bangun 40 SMA Unggulan Garuda hingga 2029
Sementara itu, Emi menambahkan bahwa lelang logistik pemilu ini memerlukan serangkaian proses administrasi yang harus dipenuhi. Karena itu, KPU OKI tidak bisa langsung melaksanakan lelang tanpa mengikuti prosedur yang ada.
"Karenanya kita belum bisa menentukan tanggal dan waktu KPU OKI bisa melakukan lelang logistik tersebut. Semoga saja cepat diproses maka lelang segera dilakukan," kata Emi.
BACA JUGA:OJK Terapkan Kriteria Baru untuk Nasabah Paylater Demi Cegah Jebakan Utang
- Tag
- Share
-
-
