Cara Menurunkan Demam Anak dan Kapan Harus Waspada

Cara Menurunkan Demam Anak -Fhoto:Ist-

harianokuselatan.bacakoran.co, Demam pada anak sering kali membuat orang tua khawatir. Meski begitu, demam sebenarnya adalah tanda bahwa tubuh sedang melawan infeksi. Namun, ada kalanya demam perlu ditangani dengan serius. Berikut ini adalah cara menurunkan demam anak dan tanda-tanda kapan harus waspada.

Cara Menurunkan Demam Anak di Rumah

1.   Pastikan Anak Tetap Terhidrasi
Berikan banyak cairan untuk mencegah dehidrasi, seperti air putih, kaldu, atau jus buah. Jika anak masih menyusui, pastikan ia tetap mendapatkan ASI atau susu formula yang cukup.

2.   Pakai Pakaian yang Nyaman
Kenakan pakaian tipis dan nyaman pada anak agar panas tubuh bisa keluar dengan mudah. Hindari pakaian tebal atau selimut berlapis.

3.   Kompres dengan Air Hangat
Basahi kain dengan air hangat, lalu letakkan di dahi atau lipatan tubuh, seperti ketiak atau selangkangan. Jangan gunakan air dingin atau alkohol karena dapat membuat tubuh anak menggigil.

4.   Berikan Obat Penurun Demam Jika Diperlukan
Anda bisa memberikan obat penurun demam, seperti paracetamol atau ibuprofen, sesuai dosis yang dianjurkan oleh dokter. Jangan memberikan aspirin pada anak karena dapat menyebabkan sindrom Reye, yang berbahaya.

5.   Istirahat yang Cukup
Pastikan anak mendapatkan istirahat yang cukup untuk membantu proses pemulihan. Hindari aktivitas fisik yang berlebihan.

6.   Ciptakan Suhu Ruangan yang Nyaman
Pastikan ruangan tidak terlalu panas atau terlalu dingin. Gunakan kipas angin atau AC dengan pengaturan yang sesuai jika diperlukan.

BACA JUGA:8 Menu Sarapan Sehat untuk Anak dan Dewasa, Pilihan Praktis dan Bergizi

BACA JUGA:Rahasia Kulit Cantik: Praktik Sederhana Membuat Masker Lidah Buaya

Tidak semua demam memerlukan kunjungan ke dokter, tetapi Anda harus waspada jika:

·         Anak berusia di bawah 3 bulan dan suhu tubuhnya mencapai 38°C atau lebih.

·         Anak berusia 3–6 bulan dan suhu tubuhnya mencapai 39°C atau lebih.

·         Demam berlangsung lebih dari 3 hari, meskipun telah diberikan pengobatan.

·         Anak mengalami kejang demam.

·         Anak terlihat sangat lemas, sulit bangun, atau tidak merespons dengan baik.

·         Terdapat gejala lain yang mengkhawatirkan, seperti:

o    Kesulitan bernapas.

o    Ruam yang tidak hilang saat ditekan.

o    Muntah terus-menerus atau diare berat.

o    Bibir atau kuku membiru.

Jika anak menunjukkan tanda-tanda yang mengkhawatirkan, segera bawa ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat. Pemeriksaan lebih lanjut mungkin diperlukan untuk memastikan penyebab demam dan memberikan pengobatan yang tepat.

Demam pada anak biasanya bukan hal yang berbahaya dan dapat ditangani di rumah dengan langkah sederhana. Namun, penting untuk mengenali tanda-tanda bahaya yang memerlukan perhatian medis segera. Dengan penanganan yang tepat, anak dapat pulih dengan cepat dan kembali ceria seperti biasa.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan