Megawati Kritik Putusan MK: Pilpres 2024 Dinilai Cacat
Presiden ke-5 Megawati Soekarnoputri menyebut saat ini lembaga Mahkamah Konstitusi (MK) tak lagi berwibawa. -Foto: Anisha Aprilia.-
JAKARTA, HARIANOKUSELATAN.ID - Presiden ke-5 RI, Megawati Soekarnoputri, menyampaikan kritik keras terhadap Mahkamah Konstitusi (MK) yang dianggapnya telah kehilangan wibawa. Menurutnya, putusan terkait Pilpres 2024, terutama Putusan Nomor 90 yang memungkinkan Gibran Rakabuming Raka mencalonkan diri sebagai calon wakil presiden, menunjukkan adanya cacat dalam proses hukum.
"Pilpres yang sebenarnya sudah cacat. Saya, kan, bilang MK saya yang bikin, kok jadi bumerang. Mbok ya baik-baik," kata Megawati dalam acara peluncuran buku Pilpres 2024: Antara Hukum, Etika, dan Pertimbangan Psikologis di Jakarta, Kamis, 12 Desember 2024.
BACA JUGA:Motif Hutang Rp760 Juta, Dua Terdakwa Pembunuhan di OKI Dituntut Hukuman Mati
BACA JUGA:Terciduk Pesta Narkoba, Oknum Kades dan Tiga Rekannya Diamankan Petugas
Marwah MK Menurun
Megawati menjelaskan bahwa MK awalnya didirikan di masa pemerintahannya dengan visi untuk menjadi lembaga hukum yang berwibawa. Ia bahkan memilih lokasi kantor MK di kawasan ring satu, Jalan Medan Merdeka Barat, demi menunjukkan status penting lembaga tersebut.
"Pak Jimly (Jimly Asshiddiqie, Ketua MK pertama) boleh dipanggil suruh ngaku. Saya suruh dia jadi Ketua MK pertama, kan. Saya Presiden RI, saya nyari sendiri gedung untuk melihat MK itu berwibawa," ungkapnya.
Namun, Megawati menilai wibawa tersebut kini memudar. "Pak Jimly kamu bikin (MK) jadi supaya berwibawa, sekarang mlehe," kritiknya.
BACA JUGA:MK Tutup Pendaftaran Gugatan, Pilgub Sumsel Resmi Dimenangkan HDCU
BACA JUGA:Propam Polda Sumsel Periksa Personel Polsek Indralaya Terkait Judi Online dan Narkoba
Pesan Tegas untuk Hakim
Dalam pidatonya, Megawati juga mengingatkan para hakim MK untuk menjaga integritas dengan menolak suap. "Kalau jadi hakim jangan ah terima duit. Pada diem gak berani. Iya gitu. Pada diem, takut," ujarnya, yang disambut tepuk tangan dari para hadirin.
Kritik ini menunjukkan kekecewaan Megawati terhadap perkembangan MK saat ini, khususnya menjelang Pilpres 2024 yang menjadi perhatian luas masyarakat.
- Tag
- Share
-
-
