Bendungan Lausimeme Resmi Dibuka , Solusi Banjir dan Sumber Energi Baru di Sumatera Utara
Dibangun sejak 2018 dengan anggaran senilai 1,76 triliun rupiah, bendungan yang kini rampung ini siap memberikan berbagai manfaat penting--
Bendungan ini juga dilengkapi dengan PLTA berkapasitas 1 MW yang akan menjadi sumber energi baru bagi daerah sekitarnya, mendukung kebutuhan listrik secara ramah lingkungan.
Fungsi irigasi dari bendungan ini juga memberikan kontribusi pada sektor pertanian, mengairi lahan pertanian yang ada di sekitar kawasan.
Strategi Pengendalian Banjir yang Terpadu
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Sumber Daya Air, Bob Arthur Lombogia, menekankan pentingnya Bendungan Lausimeme sebagai bagian dari sistem pengendalian banjir terpadu.
“Bendungan Lausimeme adalah bagian dari strategi pengendalian banjir di Kota Medan.
Dengan adanya bendungan ini, kita dapat mengoptimalkan floodway Deli-Percut dan floodway Sikambing-Belawan untuk mengurangi volume air yang masuk ke wilayah perkotaan,” jelasnya.
BACA JUGA:Sejarah Bendungan Bili-Bili, Konstruksi Megah dengan Manfaat Luar Biasa untuk Wilayah Sekitar
Strategi floodway ini memungkinkan pengalihan aliran air Sungai Deli dan Sungai Sikambing langsung ke wilayah Percut dan Belawan, sehingga mencegah terjadinya banjir di pusat Kota Medan.
Bob juga mengingatkan pentingnya menjaga kawasan tangkapan air atau catchment area bendungan ini untuk memastikan umur operasional bendungan yang optimal.
“Saya mengajak semua pihak, terutama masyarakat di sekitar kawasan ini, untuk menjaga catchment area agar Bendungan Lausimeme yang dirancang berumur 50 tahun bisa berfungsi lebih lama lagi,” tambahnya.
Kehadiran Para Pejabat dalam Peresmian
Peresmian Bendungan Lausimeme ini turut dihadiri sejumlah pejabat penting, seperti Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, PJ Gubernur Sumatera Utara Agus Fatoni, PJ Bupati Deli Serdang Wiriya Alrahman, Direktur Utama Wijaya Karya dan PT PP, serta Kepala Desa Rumah Great.
BACA JUGA:Jokowi Sudah Resmikan Bendungan Way Sekampung Pringsewu, Kapan Bendungan Tiga Dihaji?
BACA JUGA:Bendungan Meninting Hampir Rampung, Solusi Irigasi, Banjir, Pariwisata Setempat Menyusul Tiga Dihaji