83 Personel Polres Kawal Aksi Mahasiswa Aksi di DPRD OKU Selatan
Personel Polres OKU Selatan saat mengawal ketat aksi puluhan anggota Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKU Selatan. Jumat, 7 Juni 2024. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN - Sebanyak 83 Personel Polres kawal ketat Aksi puluhan Aliansi Pemuda Peduli Demokrasi saat menggelar aksi di Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) OKU Selatan. Jumat, 7 Juni 2024.
Diketahui, pengamanan itu sendiri dilakukan Personel Polres dari Satuan Intelkam, Reserse Kriminal (Reskrim) Samapta, Shabara dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas).
Tak hanya Kepolisian, pengawalan itu dibantu oleh Dinas Perhubungan dan puluhan Tim Dinas Polisi Pamong Praja (Pol-PP) OKU Selatan.
Pengamanan itu juga dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres OKU Selatan Kompol M. Ginting didampingi Kasat Samapta AKP Bastari, Kasat Intel Iptu Andi Bintoro, SH, Kasat Pol-PP Tarmizi, SE., MM, Kadis Hub Harsen, S.Mn.
BACA JUGA:Puluhan Massa Tuntut Komisioner KPU OKU Selatan Diberhentikan
BACA JUGA:Giliran BEM Mahasisa STIT Laporkan KPU ke Bawaslu OKU Selatan
Kapolres OKU Selatan AKBP Listiyono Dwi Nugroho, S.IK., MH melalui Kabag Ops Kompol M. Ginting mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi atas Aksi yang dilakukan oleh Mahasiswa dan Pemuda OKU Selatan yang berjalan dengan tertib.
"Alhamdulillah, berjalan lancar, tidak ada anarkis, sehingga berjalan dengan tertib hingga selesai kegiatan Aksi tersebut," bebernya.
Dikatakannya, untuk Aksi ini sendiri dilakukan oleh Aliansi Pemuda OKU Selatan yang tergabung dari Mahasiswa, dan organisasi lainnya.
BACA JUGA:Terkait Dugaan Kecurangan Rekrutmen PPK dan PPS, Komisi I DPRD Segera Panggil KPU OKU Selatan
BACA JUGA:Tuntut Kejelasan Rekrutmen PPK dan PPS, Puluhan Massa Geruduk Gedung Dewan OKU Selatan
"Kalau jumlah lumayan banyak, tapi memang Aksi dilakukan dengan tertib, mereka juga sudah sepakat tidak melakukan anarkis," cetus Kabag Ops.
Aksi juga pada dasarnya tidak ada yang melarang, namun pengamanan ini dilakukan untuk mengantisipasi terjadinya penyusunan yang dilakukan oleh orang yang tidak bertanggung jawab.
"Hawatir ada yang menyusup dengan melakukan anarkis dan profokator, kalau peserta Aksi sudah sesuai dengan keinginan mereka menyampaikan Aksi dengan damai," tandasnya. (Dal)