IWOI OKU Selatan Kecam Kasus Meninggalnya Jurnalis Empat Lawang, Minta Penegak Hukum Segera Ungkap Pelaku
DPD IWOI OKU Selatan Ikut mengecam keras kejadian Jurnalis di Kabupaten Empat Lawang.-FOTO: DOK HOS-
HARIAN OKU SELATAN - Kabar duka meninggalnya salah satu anggota Jurnalis organisasi Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) wilayah Kabupaten Empat Lawang Sumsel menggundang banyak reaksi.
Tak terkecuali DPD IWOI OKU Selatan yang turut mengecam keras kejadian penusukan sekaligus pembunuhan tersebut.
Ketua DPP IWOI Icang Rahardian SH.,MH menalui Ketua DPD IWOI OKU Selatan Irawan mengukapkan mengutuk keras kasus kekerasan terhadap salah satu jurnalis tersebut.
Terlebih jika nantinya terbukti, kejadian tersebut terjadi saat anggota jurnalis IWOI tersebut sedang menjalankan tugasnya sebagai pewarta.
BACA JUGA:Ketua KPU: Caleg Terpilih di Pileg 2024 Tak Perlu Mundur Jika Maju Pilkada
"Kami ucapkan IWOI OKU Selatan sangat turut berduka atas meninggalnya rekan kita di Empat Lawang ini. Kami sangat mengecam keras pelaku, dan berharap pihak penegak hukum bisa mengungkap secepatnya kasus ini," Ungkap Irawan Jumat 10 Mei 2024.
Sebagi informasi adapun kasus ini menimpa Junaidi, seorang pekerja jurnalis yang tergabung di Organisasi Profesi Ikatan Wartawan Online Indonesia (IWOI) Kabupaten Empat Lawang Provinsi Sumatera Selatan.
Junaidi yang juga tergabung di Organisasi Pemuda Pancasila Kabupaten Empat Lawang diduga adalah menjadi korban pembunuhan.
Dari informasi yang didapat, nyawa korban tidak bisa diselamatkan lagi setelah mengalami luka tusukan di bagian leher , diduga karena perkelahian yang terjadi di wilayah hukum Polres Kabupaten Lahat, Kamis (09/05/2024) sekira pukul 17.00 WIB.
BACA JUGA:Hasil Survei LKPI, Herman Deru Mendominasi Pemilih Prabowo-Gibran
Polres Empat Lawang yang sempat dikonfirmasi wartawan menyatakan belum mengetahui motif terjadinya perkelahian hingga berujung maut tersebut. Karena saat ini pihak kepolisian wilayah hukum Polres Empat Lawang masih melakukan penyelidikan.
Namun Polsek Kikim Barat Polres Lahat, sebagai tempat kejadian perkara (TKP) menyatakan sudah berhasil mengamankan terduga salah satu teman pelaku berinisial "S" pada Kamis (09/05/2024) sekitar pukul 17.41 WIB.
Namun untuk sementara ini terduga rekan pelaku S tersebut masih berstatus sebagai saksi karena kasus ini masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut.