Kasus Dugaan Pemotongan Dana Hibah KONI Lahat Kian Terungkap

Kuasa Hukum tersangka mendesak para saksi agar jujur dan terbuka dalam mengungkap dugaan pemotongan dana hibah KONI Lahat. -Foto:Ist.-
LAHAT – Kasus dugaan korupsi dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Lahat terus menjadi perhatian publik.
Hingga kini, Kejaksaan Negeri (Kejari) Lahat telah memeriksa sedikitnya 20 orang saksi dalam proses penyidikan yang menyeret nama Kalsum Barefi (BRP) sebagai tersangka utama.
Ketua tim kuasa hukum tersangka, Misnan Hartono, SH, mengungkapkan bahwa pemeriksaan terhadap para saksi berlangsung intensif selama beberapa hari terakhir.
Ia berharap seluruh pihak yang diperiksa, khususnya para ketua cabang olahraga (cabor), dapat memberikan kesaksian dengan jujur tanpa tekanan atau rekayasa.
“Kami berharap semua saksi bicara apa adanya. Jangan ada yang ditutupi, karena kejujuran mereka akan menentukan siapa sebenarnya yang memotong dana hibah tersebut,” tegas Misnan, Minggu (19/10/2025).
BACA JUGA:Kemenag Sumsel Lakukan Evaluasi Pendidikan Agama di OKU Selatan
BACA JUGA:DLH OKUS dan Masyarakat Sapu Bersih Sampah Liar di Simpang Jambu
Kuasa Hukum Minta Proses Hukum Berjalan Profesional
Misnan menegaskan, pihaknya tetap percaya bahwa penyidik Kejari Lahat akan bekerja secara profesional dan transparan. Ia menilai tidak adil jika seluruh tanggung jawab dibebankan hanya kepada kliennya.
“Dana hibah ini melibatkan banyak pihak. Tidak logis jika semua kesalahan diarahkan ke klien kami. Ada pihak cabang olahraga, rekanan, dan pihak lain yang turut berperan. Karena itu, perlu kejelasan dalam menghitung kerugian negara,” katanya.
Menurutnya, jika ditemukan pihak lain dalam struktur KONI Lahat yang turut terlibat, maka mereka juga harus dimintai pertanggungjawaban hukum.
Ia menekankan, kejujuran para saksi menjadi kunci utama untuk membuka siapa dalang sebenarnya di balik kasus ini.
“Kami minta para ketua cabor mengungkap fakta sesungguhnya apakah memang ada pemotongan, siapa yang melakukan, berapa besar, dan di mana dilakukan,” lanjutnya.
BACA JUGA:Satu Persatu, WBP Lapas Muaradua Dicek Kesehatan Oleh Petugas
BACA JUGA:Dinas PPPAPPKB OKU Selatan Gencarkan Program “Genting” untuk Perangi Stunting