Ribuan Siswa Jadi Sasaran Program Cek Kesehatan 2025, Puskesmas Buay Pemaca Turun ke Sekolah

Tim Medis Puskesmas Buay Pemaca kembali melakukan pengecekan kesehatan siswa-siswi. Selasa, 14 Oktober 2025. -Foto: Hamdal Hadi/Harian OKU Selatan.-
MUARADUA - Dalam rangka mendukung Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) 2025 yang dicanangkan pemerintah, tim medis Puskesmas Buay Pemaca kembali melakukan pemeriksaan kesehatan bagi para pelajar di wilayah kerjanya.
Kegiatan tersebut berlangsung di Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 01 Buay Pemaca pada Selasa, 14 Oktober 2025.
Program ini merupakan bagian dari upaya nasional untuk memantau kondisi kesehatan siswa sekaligus mendeteksi secara dini potensi gangguan kesehatan yang dapat mempengaruhi proses belajar mereka.
BACA JUGA:Tingkatkan Keagamaan Siswa, Penyuluh Agama Muaradua Sambangi Siswa MTs
BACA JUGA:Pemerintah serap Rp10 triliun dari lelang sukuk pada 14 Oktober 2025
Upaya Deteksi Dini dan Edukasi Kesehatan
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten OKU Selatan, dr. Meri Astuti, MM, melalui Kepala UPT Puskesmas Buay Pemaca Lindawati, S.KM., MM, menjelaskan bahwa pemeriksaan ini tidak hanya sebatas pengecekan fisik, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan pola hidup sehat.
“Tujuan utama program ini adalah meningkatkan kesadaran akan pentingnya kesehatan, menemukan sejak dini masalah kesehatan pada siswa, dan memberikan penanganan awal bila diperlukan,” terang Lindawati.
BACA JUGA:JKSN kecam tayangan televisi yang dinilai menyudutkan pesantren
BACA JUGA:Stellantis akan membuat SUV Jeep baru dengan teknologi China
Program Nasional Cek Kesehatan Gratis 2025
Lebih lanjut, Lindawati menjelaskan bahwa Program Cek Kesehatan Gratis (CKG) 2025 merupakan salah satu inisiatif besar pemerintah pusat yang menyasar lebih dari 53 juta siswa dari jenjang SD hingga SMA di seluruh Indonesia.
Program ini menjadi salah satu skrining kesehatan terbesar dalam sejarah pendidikan nasional.
“Peran puskesmas sangat penting dalam mendukung pelaksanaan program ini, karena kami menjadi ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat, termasuk pemeriksaan kesehatan di sekolah-sekolah,” ujarnya.
BACA JUGA:Harga rata-rata mobil baru di AS tembus 50.000 dolar untuk kali pertama
BACA JUGA:Gaikindo dukung rencana pemerintah terapkan BBM E10