Stok Gas Elpiji 3 Kg Kosong, Harga Melonjak Naik
Ilustrasi gas elpiji 3 kg. -Foto: Dok/Pertamina/Desti.-
BATURAJA, HARIAN OKU SELATAN - Setelah Lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah, warga di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Sumatera Selatan menghadapi kesulitan mendapatkan gas elpiji 3 Kg.
Kelangkaan tersebut telah menjadi perbincangan di kalangan masyarakat, dengan kekosongan tabung gas terlihat mulai dari tingkat pangkalan hingga agen. Harga gas berwarna hijau itu juga dilaporkan mengalami kenaikan di tingkat pengecer.
Tabung-tabung kosong berjumlah ratusan terlihat di sejumlah wilayah Kecamatan Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan (OKUS) Provinsi Sumatera Selatan.
BACA JUGA:Ketua TP PPK Ikuti Peringatan Hari Kartini
BACA JUGA:Ombdsman Lakukan Penilaian Pelayanan Publik
Stok gas subsidi di tingkat pengecer telah kosong selama seminggu terakhir, termasuk di wilayah Jantung Kota di sekitar Kecamatan Muaradua yang mengalami fluktuasi pasokan gas.
"Minggu ini kosong, kelangkaan ini telah berlangsung sekitar seminggu, dan harga naik karena kekurangan pasokan," ungkap Misna, seorang pengecer di wilayah Kecamatan Muaradua.
Minimnya pasokan gas dari pangkalan di OKU Selatan menjadi salah satu hambatan dalam mengatasi kekurangan gas yang bisa terjadi kapan saja permintaannya meningkat.
BACA JUGA:Pemdes Tanjung Sari Salurkan BLT ke Warga
BACA JUGA:44 Khafilah MTQ OKUS Melenggang Ke Tingkat Provinsi
Permintaan yang meningkat membuat harga gas naik sekitar 2 ribu rupiah per tabungnya. Sebelumnya, harga di tingkat pengecer sebesar Rp 23 ribu kini telah naik menjadi antara Rp 24 ribu hingga Rp 25 ribu. (seg)