Baca Koran harianokuselatan Online - Harian Oku Selatan

Disbudpar OKU Selatan Gelar Silaturahmi Adat, Suku Kisam Paparkan Tata Cara Lamaran Tradisional

Suasana silaturahmi adat di Rumah Adat Serasan Seandanan, OKU Selatan-Fhoto:ist-

LOMBA MEWARNAI

MUARADUA, HARIAN OKU SELATAN.ID – Upaya menjaga dan melestarikan adat istiadat di Bumi Serasan Seandanan terus dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten OKU Selatan melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar). Kali ini, Disbudpar kembali menggelar kegiatan silaturahmi antara Dewan Pembina Adat dengan para Pengurus Pemangku Adat tingkat kecamatan se-Kabupaten OKU Selatan. Acara berlangsung di Rumah Adat Serasan Seandanan, Komplek Pemkab OKU Selatan, Rabu (24/09/2025).

BACA JUGA:Gaji Guru Honorer Dipotong, ATM Juga Dipegang Kepala Sekolah, Begini Ceritanya

BACA JUGA:MTsN 1 OKU Selatan Sabet Juara Umum Olimpiade Madrasah Indonesia Tingkat Kabupaten

Plt. Kepala Disbudpar OKU Selatan, Permiadi Haikal, S.Sos., MM, dalam sambutannya menegaskan pentingnya merawat adat istiadat sebagai identitas masyarakat. Ia menekankan bahwa budaya yang diwariskan leluhur merupakan jati diri yang tidak boleh tergerus oleh arus globalisasi.

“Adat adalah cermin jati diri masyarakat kita. Jangan sampai tradisi luhur yang diwariskan oleh nenek moyang hilang ditelan zaman. Melalui forum silaturahmi seperti ini, kita bersama-sama menjaga dan melestarikan adat agar tetap menjadi pedoman hidup bagi generasi mendatang,” ujarnya di hadapan para peserta.

BACA JUGA:Batik Khas OKU Selatan ‘Serasan Seandanan’ Siap Jadi Identitas Daerah

BACA JUGA:Pemerintah Desa Tekana Bangun Gedung Serbaguna Senilai Rp498 Juta dari Dana Desa

Kepala Bidang Kebudayaan, Jonison, S.Sos., menambahkan, selain forum silaturahmi, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan penyaluran dana operasional untuk Dewan Pembina Adat serta Pengurus Pemangku Adat Kecamatan se-Kabupaten OKU Selatan, khususnya untuk Triwulan III tahun 2025 yang mencakup bulan Juli, Agustus, dan September.

Kegiatan yang diikuti sekitar 35 orang pengurus Pemangku Adat Kecamatan serta enam etnis/suku koordinator adat di OKU Selatan ini berlangsung hangat. Suasana semakin hidup ketika perwakilan Pemangku Adat Suku Kisam mendapat kesempatan untuk memaparkan tata cara pelamaran dalam adat istiadat mereka.

BACA JUGA:Warga Desak Dinas PU OKU Selatan Atasi Genangan Air Kotor di Jalan Menuju Kantor Bupati

BACA JUGA:Dituding Terlibat Pencabulan, Kades Banjar Agung Sebut Tuduhan Fitnah dan Tak Berdasar
Dalam paparannya, tokoh adat Kisam menjelaskan bahwa prosesi lamaran adat tidak hanya sekadar formalitas, melainkan sebuah rangkaian sakral yang penuh makna, mulai dari tahap awal pengenalan keluarga hingga prosesi akhir penyerahan seserahan. Setiap langkah memiliki simbol tersendiri yang merefleksikan nilai kekeluargaan, penghormatan, serta tanggung jawab kedua belah pihak.

Paparan tersebut mendapat sambutan positif dari para pemangku adat lainnya. Mereka menilai, forum seperti ini bukan hanya mempererat tali silaturahmi, tetapi juga menjadi ruang belajar bersama untuk memahami kekayaan tradisi dari berbagai etnis yang ada di OKU Selatan.

“Silaturahmi rutin ini sangat penting. Selain memperkuat persatuan, kita juga bisa saling mengenal dan mempelajari adat masing-masing, sehingga nilai-nilai luhur tetap terjaga dalam kehidupan bermasyarakat,” tandas salah seorang pemangku adat yang hadir.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan generasi muda di OKU Selatan semakin mengenal tradisi adat, termasuk tata cara lamaran Suku Kisam, dan dapat menjadikannya sebagai pegangan dalam kehidupan sehari-hari.

 

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan