Mayoritas Masalah Kesehatan Masyarakat karena Kurang Aktivitas Fisik

--

IKLAN UMROH

Jakarta: Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengungkap mayoritas masalah kesehatan di masyarakat dipicu kurangnya aktivitas fisik. Hal ini berdasarkan temuan terhadap peserta program Cek Kesehatan Gratis (CKG), khususnya pada kategori usia dewasa.

 

Demikian disampaikan Direktur Jenderal (Dirjen) Kesehatan Primer dan Komunitas Kemenkes, Maria Endang Sumiwi di Jakarta, Kamis (18/9/2025). “Pada usia dewasa, itu yang paling banyak masalahnya adalah tingkat aktivitas fisik kurang,” katanya.

 

Diketahui, intensitas aktivitas fisik yang kurang dapat meningkatkan risiko seseorang menderita penyakit tidak menular. Seperti penyakit jantung, stroke, diabetes tipe 2, dan obesitas.

 

Selain itu, kurangnya aktivitas fisik juga berdampak pada kebugaran fisik dan mental. Seperti otot lemah, tulang rapuh, metabolisme melambat, peningkatan stres, kualitas tidur buruk, dan tubuh mudah lelah.

 

"Kebiasaan beraktivitas fisik itu harus kita bangun kembali. Karena 95 persen aktivitas fisik masyarakat Indonesia kurang," ujarnya.

 

Kemudian, masalah kesehatan lainnya yang banyak ditemukan dalam program CKG di kategori dewasa adalah penyakit gigi. Berikutnya lingkar perut, obesitas, dan tekanan darah tinggi atau hipertensi.

Maria mengungkapkan sejumlah masalah kesehatan yang ditemukan dari peserta CKG kategori lainnya. Di antaranya adalah pada kategori lansia.

 

Dalam kategori ini, masalah kesehatan yang banyak ditemukan adalah aktivitas fisik yang kurang, masalah gigi, hipertensi, lingkar perut. Serta gangguan kognitif yang merupakan penurunan fungsi otak berkaitan dengan cara berpikir, nalar, memproses informasi, mengingat, atau memecahkan masalah.

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan